Technologue.id, Jakarta - Menganut sistem open source memang berhasil membuat pengguna dan perangkat Android jauh lebih banyak ketimbang iOS. Namun di sisi lain, membuat keamanan dari sistem operasi Android jauh lebih rentan. Dikutip dari NextPowerUp (13/03/17), baru-baru ini, sebuah perusahaan keamanan komputer asal Inggris, Codified Security baru saja merilis sebuah data baru terkait dengan tingkat keamanan Android dari sisi aplikasi yang terpublikasi pada toko aplikasi. Berdasarkan tes yang dilakukan oleh Codified Security, setidaknya ada 40 persen dari aplikasi Android yang ada positif terjangkit backdoor. Ini artinya, cukup banyak developer yang tidak membuang backdoor pada saat selesai melakukan pembuatan aplikasi. Sayangnya, Codified Security tidak menjelaskan secara spesifik berapa banyak aplikasi yang disusupi backdoor pada toko aplikasi Android bawaan Google, Play Store. Walaupun tidak mengandung virus, dan berbagai bloadware yang menghambat kinerja sistem, backdoor bisa saja membuat data yang ada pada smartphone Anda bocor, dan bisa diakses oleh orang yang tak bertanggung jawab. Backdoor atau "pintu belakang" sendiri adalah berbagai mekanisme dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan, tanpa harus melalui proses logon atau proses autentikasi lainnya. Baca juga: Yes, Google Assistant Siap Datangi HP Android Anda! Mau Kerja di Google, Apple, Atau Microsoft? Kuasai Dulu Skill Ini! Google dan Microsoft Sepakat Tendang Situs Pembajakan
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: