Technologue.id, Jakarta – Enam bulan lalu, sebuah kabar yang cukup menghebohkan datang dari markas Microsoft. Ya, mereka secara resmi mengumumkan membeli jejaring sosial untuk para pekerja dan profesional, LinkedIn. Nominal yang dilibatkan saat itu mencapai Rp 350 triliun. Kemarin (08/12/16), Microsoft Indonesia mengabarkan pada redaksi kalau akhirnya proses pengambilalihan LinkedIn rampung juga. Setelah disatukan secara resmi, dua perusahaan ini bersiap menghadirkan sejumlah fitur anyar. [caption id="attachment_10859" align="alignnone" width="673"] Satya Nadella, CEO Microsoft, dan Jeff Weiner, CEO LinkedIn (source: LinkedIn)[/caption] Satya Nadella, CEO Microsoft, pun membeberkan beberapa detail dari skenario integrasinya dengan LinkedIn. Yang cukup menarik bagi redaksi adalah adanya identitas dan jaringan LinkedIn di produk Microsoft Office. Memang belum turut dipaparkan seperti apa penampakan penambahan fitur itu. Mungkin, integrasi LinkedIn ke Microsoft Office ini bisa membantu Anda menampilkan profil LinkedIn Anda dengan mudah ketika membuat presentasi penting di hadapan mitra atau mencantumkan profil LinkedIn di dokumen penting dengan cepat. Selain itu, ada juga kenikmatan lain dari bergabungnya LinkedIn ke Microsoft, seperti mengembangkan konten berita bisnis di portal milik Microsoft yakni MSN.com, mempersilakan pengguna LinkedIn untuk membuat CV di Microsoft Word untuk memperbarui sekaligus mendaftarkan diri di pekerjaan yang diincarnya, hingga munculnya notifikasi LinkedIn di Windows Action Center. Dalam kesempatan ini, kembali ditegaskan kalau LinkedIn akan tetap beroperasi secara independen. Visi dan misi, brand, hingga tim serta struktur kepemimpinan LinkedIn masih sama.   Baca juga: Anti-Pungli, Microsoft Indonesia Bantu Ciptakan Aplikasi e-Tilang Bocoran Smartphone Anyar Microsoft Beredar, Kapan Rilis? Microsoft Surface Phone Bakal Tanam Chip Snapdragon 835?