Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apes, Google Fi Ikut Kena Retas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi Google mengakui bahwa layanan seluler Google Fi telah mengalami masalah pelanggaran data. Hal ini terkait dengan insiden keamanan yang mendera operator T-Mobile, sehingga peretas berhasil mencuri jutaan informasi pelanggan.

Dilansir dari TechCrunch (31/1/2023), dalam email yang dikirim ke pelanggan, Google mengatakan bahwa penyedia jaringan utama untuk Google Fi baru-baru ini mengkonfirmasi adanya aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan sistem dukungan pihak ketiga yang berisi sejumlah data pelanggan dari Google Fi.

Baca Juga:
LastPass Diretas, Bagaimana Nasib Data Pengguna?

Google Fi adalah operator jaringan virtual seluler atau mobile virtual network operator (MVNO). Layanan yang digunakan pengguna sebenarnya berasal dari operator yang lebih besar; Fi menggunakan T-Mobile, Sprint, dan US Cellular sebagai tulang punggungnya.

Pelanggaran yang diungkapkan pada 19 Januari ini memungkinkan penyusup mengakses data pribadi milik 37 juta pelanggan, termasuk alamat penagihan, tanggal lahir, dan detail akun T-Mobile. Insiden itu menandai kedelapan kalinya T-Mobile diretas sejak 2018.

Dalam kasus pelanggaran Google Fi, Google mengatakan para peretas mengakses informasi pelanggan yang terbatas, termasuk nomor telepon, status akun, nomor seri SIM Card, dan informasi yang berkaitan dengan detail mengenai paket layanan seluler pelanggan, seperti apakah mereka telah memilih SMS unlimited atau roaming internasional.

Sebaliknya Google mengatakan bahwa para peretas tidak mengambil informasi pribadi pelanggan atau data kartu pembayaran, kata sandi, PIN atau isi pesan teks atau panggilan.

Baca juga:
Ketika Pimpinan KPK Minta Doa agar Datanya Tak Diretas Hacker Bjorka

Kendati dibilang informasi pribadi masih aman, namun salah seorang pelanggan Google Fi menuturkan dalam posting Reddit bahwa nomor telepon dia telah dibajak dalam beberapa jam, yang dikenal sebagai pertukaran SIM.

Google memberi tahu pelanggan bahwa penyusup telah mentransfer nomor mereka selama hampir dua jam, di mana mereka "dapat menggunakan nomor telepon Anda untuk mengirim dan menerima panggilan telepon dan pesan teks." Teknik ini digunakan oleh peretas untuk mendapatkan akses ke akun online korban lainnya yang dilindungi oleh nomor telepon yang sama, meskipun dibajak.

Google belum mempublikasikan berapa total pelanggan seluler yang dimilikinya.

SHARE:

Meski Dijegal, Huawei Diam-diam Danai Penelitian Akademis di AS

Teknologi 6G Akhirnya Diuji Coba, Kecepatannya 20 Kali Lipat dari 5G