Technologue.id, Jakarta – Samsung seakan terobsesi dengan pengamanan tingkat tinggi. Tak cuma punya Samsung KNOX, mereka juga sudah mengenalkan iris scanner pada Galaxy Note 7 tahun lalu dan menghadirkannya kembali tahun ini berikut face recognition lewat Galaxy S8. Namun ternyata, iris scanner tak seaman itu. Iris scanner didapati bisa diretas oleh sekelompok hacker asal Jerman, Chaos Computer Club. Pengamanan biometrik itu, mengutip Engadget (23/05/17), dapat diakali berbekal peralatan semacam kamera digital, printer laser, dan lensa kontak. Dalam video demo yang mereka unggah, anggota grup peretas tersebut hanya perlu memotret target - atau pemilik iris yang terdaftar di Galaxy S8 yang jadi dituju - dari jarak sekitar 5 meter berbekal point-and-shoot camera. Lalu, mereka mencetak close up mata target lewat printer laser standar (bahkan di sini disebut dicetak lewat produk merek Samsung). [caption id="attachment_17241" align="alignnone" width="640"] Meretas iris scanner Galaxy S8 dengan foto iris plus lensa kontak (source: Chaos Computer Club)[/caption] Kemudian, mereka tinggal menempelkan lensa kontak di atas foto mata yang telah tercetak di kertas biasa tadi. Dalam sekejap, Galaxy S8 pun mengenali iris tiruan itu dan meng-unlock diri. Fakta ini tentu mengagetkan. Karena faktanya, fitur yang diklaim Chaos Computer Club sebagai elemen termahal dari Galaxy S8 tersebut masih rentan pembobolan. Alat-alat yang diperlukan pun tergolong standar dan bisa didapatkan dengan mudah. Di era media sosial seperti sekarang, foto iris sasaran pun bisa didapat dari internet, tanpa perlu memotret yang bersangkutan secara langsung. Sebelumnya, Chaos Computer Club pernah meretas fingerprint sensor yang disematkan di iPhone 5S. Peralatannya tak kalah standar: foto dari permukaan kaca yang terdapat sidik jari pemilik smartphone tersebut.   Baca juga: Review: Ada Duit? Mending Beli Samsung Galaxy S8 daripada S7 Edge Alasan Harga Samsung Galaxy S8 Mahal Berapa Harga Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus di Indonesia?