Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Berkat Google, Browsing Kini Dua Kali Lebih Cepat!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Di konferensi tahunannya, Google I/O 2017, Google mengumumkan beragam kabar baik. Salah satunya, kini mereka mengklaim mampu meningkatkan proses loading suatu laman Accelerated Mobile Pages (AMP) apabila diakses langsung dari laman Google Search. Sekadar gambaran, AMP adalah inisiatif Google untuk meningkatkan pengalaman browsing di perangkat seluler secara drastis. Dengan AMP, laman web yang kaya akan konten, seperti video, animasi, dan grafis, bisa dimuat lebih cepat. Proyek ini tentu amat bermanfaat bagi masyarakat yang daerahnya belum bisa menikmati jaringan 4G LTE. Melansir VentureBeat (17/05/17), pembaruan ini memungkinkan karena anak perusahaan Alphabet itu telah mengoptimasi AMP Cache-nya. Contoh dampaknya, bandwidth yang digunakan untuk me-load gambar bisa turun hingga 50 persen tanpa memengaruhi kualitasnya. Ada juga faktor lain yang bermain, yaitu algoritma kompresi Brotli. Dengan algoritma ini, ukuran dokumen yang coba ditampilkan browser yang sudah support bisa berkurang 10 persen. Sampai saat ini, ekosistem AMP bisa dibilang sudah cukup besar. Tak kurang, 900 ribu domain kini telah mendukung AMP dengan jumlah laman melebihi 2 miliar. Jumlah itu diyakini bakal terus bertambah. Tumblr, misalnya, minggu ini akan memublikasikan 30 juta blognya dalam AMP. eBay pun bakalan mengikuti langkah serupa dengan mengimplementasikan AMP ke 250 juta laman produknya. Nah, karena AMP ini sudah di-open source-kan, maka tak cuma Google yang menggunakannya. Search engine populer lain seperti Bing, Weibo, dan Baidu pun menggunakan AMP.   Baca juga: Google Luncurkan Program Beta Android O, Perangkat Mana yang Mendapatkannya? Project Treble, Cara Pintar Google Atasi Keterlambatan Update Android Lebih dari 2 Triliun Data Tersimpan di Google Drive

SHARE:

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game