Technologue.id, Jakarta - Pasca pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024), Presiden terpilih mengumumkan susunan kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
Khusus untuk posisi Kementerian Komunikasi dan Digital (dahulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kominfo), Presiden Prabowo menunjuk Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih.
Meutya Hafid bukan sosok yang asing, ia meniti karier di salah satu stasiun televisi swasta sebagai jurnalis hingga terjun ke dunia politik dan akhirnya menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Ada hal yang cukup menyita perhatian ketika ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR.
Baca Juga:
Meutya Hafid Jadi Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih
Pada Juni 2024, ketika masyarakat dihebohkan dengan serangan siber ransomware yang menarget Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid ketika itu menyentil Kominfo dan BSSN dalam rapat kerja Komisi I di gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
"Intinya jangan lagi bilang tata kelola, ini bukan masalah tata kelola pak, jadi masalah kebodohan, punya data nasional tidak ada satupun back up," kata Meutya saat rapat kerja Komisi I DPR RI kala itu, dikutip dari Antaranews.
Dalam kasus ransomware ini, sebelumnya Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan pengakuan adanya kekurangan dalam tata kelola ketahanan siber dengan tidak adanya cadangan data-data PDNS 2 yang mengalami gangguan akibat serangan siber.
Kini, usai pelantikan pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Meutya Hafid resmi sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi). Meutya menggantikan posisi Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Meutya Hafid akan menjalankan tugasnya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital untuk menangani isu terkait keamanan digital, perang melawan judi online dan pinjol ilegal hingga pemerataan akses internet ke seluruh wilayah Indonesia.