Technologue.id, Shenzhen - Konsep rumah pintar atau smarthome yang bisa dikendalikan jarak jauh atau bahkan otomatis telah lama diprediksi bakalan booming di dunia teknologi. Huawei ternyata sudah mempersiapkan diri memasuki era teknologi pintar baru tersebut. Di markas besarnya di Shenzhen, China, Huawei memamerkan berbagai produk yang mengusung teknologi Internet of Things (IoT) pendukung smarthome. Inti platform smarthome besutan Huawei seperti HiLink, LiteOS dan router pintar sudah punya prototipe dan masih dalam proses pengembangan. HiLink sendiri merupakan platform yang berfungsi protokol komunikasi untuk menghubungkan semua perangkat rumah. President Mobile Broadband and Home Device Product Line Huawei, Wan Biao menyebutkan HiLink selayaknya protokol internet di dunia IoT. HiLink akan tersedia di dalam perangkat lunak besutan Huawei, LiteOS. Setiap perangkat rumah tangga canggih seperti kulkas, lampu dan AC yang mendukung platform smarthome Huawei bakalan dibenami chipset dengan sistem operasi LiteOS dan otomatis terhubung dalam protokol HiLink. Sedangkan untuk kontrol jarak jauh yang lazim ada di teknologi smarthome Huawei, HiLink bakalan menghubungkannya dengan bantuan router khusus. Huawei telah mendesain router yang mampu menghubungkan tiap perangkat ke layanan cloud supaya bisa dikendalikan jarak jauh dan saling berkomunikasi sesuai fungsinya masing-masing. [caption id="attachment_4640" align="alignnone" width="300"] Wan Biao, President MBB Home & Device Product Line Huawei menerima kunjungan media di Markas Besar Huawei Shenzhen, China (Denny Mahardy/Technologue.id)[/caption] "Kami mendukung setiap pembuat peralatan elektronik rumah tangga yang ingin menggunakan protokol ini. Sekarang di China sudah banyak peralatan elektronik yang sudah mendukung teknologi smarthome dan kami sudah bekerjasama untuk membantu percepatan teknologi ini," kata Biao dalam kunjungan media yang diikuti tim Technologue.id ke markas Huawei. Hal menarik pada platform smarthome ini ialah Huawei membuatnya terbuka yang membuat perangkatnya memiliki dukungan luas. Padahal, sebagian besar perusahaan lain yang mengembangkan teknologi smarthome secara tertutup meskipun beresiko membuat pilihan perangkat pendukungnya jadi terbatas. "Di pasar sekarang banyak pembuat peralatan elektronik rumah tangga, tapi kebanyakan mereka tidak memiliki pengalaman di bidang telekomunikasi, koneksi dan kemampuan menyediakan layanan cloud. Huawei membuat protokol terbuka supaya mereka dan pengguna bisa lebih mudah mengaplikasikan smarthome di rumahnya," tandas Biao. Protokol HiLink saat ini masih dikembangkan melalui impelementasi dengan mitra-mitra Huawei di China. Biao sendiri masih belum mau membeberan kapan penerapan Huawei smarthome bakalan bisa diterapkan secara luas di luar China.   Baca juga : HUAWEI SIAPKAN PONSEL RAKSASA SEBERAPA PENTING INDONESIA BAGI BISNIS HUAWEI? SATU DEKADE KEMBANGKAN TEKNOLOGI, HUAWEI GELONTORKAN RP 485 TRILIUN