Technologue.id, Jakarta – Setelah membeli gadget, mustahil jika Anda ingin menghancurkannya begitu saja. Sekalipun rusak, Anda juga pasti sebisa mungkin berusaha untuk memperbaikinya sebelum memutuskan untuk membeli gadget baru. Tapi lain halnya dengan ide para peneliti di Arab Saudi. Di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), beberapa ilmuwan malah ingin merusak ponsel secara sengaja. Namun tujuannya bukan untuk sekadar melakukan eksperimen yang remeh-temeh. Para ilmuwan tersebut ingin mengancurkan gadget demi menjaga keamanan data di dalam gadget tersebut Mereka meyakini bahwa menghancurkan fisik sebuah perangkat lebih aman daripada cuma melakukan remote wipe yang masih bisa disadap dan dikembalikan lagi datanya. Tapi hal ini tentu saja tak dilakukan pada seluruh gadget yang tersebar. Target mereka hanya orang-orang yang membutuhkan proteksi tingkat tinggi. "Prioritas customer kami adalah mereka yang membutuhkan proteksi data: badan intelijen, perusahaan, bank, hedge fund, administrator keamanan sosal, dan pengelola data dengan jumlah besar," ujar Muhammad Mustafa Hussain selaku salah satu peneliti pengembang teknologi destruktif ponsel tersebut, seperti dikutip dari ZDNet (02/03/17). Meski tak menyasar semua pasar, teknologi self destruct ini bisa diterapkan hampir di seluruh perangkat modern. Sebab, cara kerja sistemnya bertumpu pada expandable polymer yang secara mudah bisa meremukkan chip tempat data-data Anda disimpan, dalam hitungan detik. Pada saat mekanisme self-destruct mulai diaktifkan dan bisa Anda kontrol secara jauh, elektroda pemanas yang tersambung ke baterai akan menghidupkan polimer secara cepat sampai tujuh kali ukuran asli ketika dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius. Dengan mudah, polimer karya para ilmuwan di Arab Saudi tersebut sanggup menghancurkan chip smartphone yang tebalnya kurang dari 0,1 mm. Sedangkan remote pemicu-nya akan berduet dengan teknologi GPS yang bisa mengaktifkan self-destruct saat perangkat keluar dari wilayah tertentu atau bisa juga dengan aplikasi yang terlindung password. Jika Anda cukup tertarik untuk mengamankan gadget Anda atau ingin merasakan sensasi menjadi agen 007 saat gadgetnya meledak setelah menerima pesan, Anda bisa memasangkan fitur ini pada laptop, tablet, dan gadget modern lainnya dengan biaya Rp 200 ribuan saja. Baca juga: Dua Ponsel Ini Jadi Bukti Kengototan Sony di Pasar Mid-Range, Apa Tuh? Panasonic Toughbook CF-33, Gadget Hibrida Canggih Harga Selangit Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Berapa Harga BlackBerry Aurora?
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: