Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Terkait Kecelakaan Maut di Tol Japek
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta Cikampek (Japek) Senin, 8 April 2024 kemarin yang melibatkan tiga kendaraan yakni Daihatsu Grandmax, Daihatsu Terios (sebelumnya Rush) dan bus Primajasa. Akibatnya, dua minibus Daihatsu mengalami kebakaran hebat hingga menyebabkan 12 korban jiwa.

Berdasarkan kronologi kejadian, dugaan sementara bahwa minibus Grandmax yang mengarah ke timur melewati contra flow tiba-tiba mengalami oleng ke kanan. Mobil tersebut kemudian menabrak bis yang mengarah ke Jakarta.

Baca Juga:
Imbas Kecelakaan Maut, Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Sudah Kembali Normal

Lantas, apa penyebab paling utama terjadinya kecelakaan? Menurut pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan bahwa faktor kecelakaan saat melewati jalur contra flow yakni dari kondisi kendaraan serta pengalaman pengemudi.

"Dari pengalaman saya, kecelakaan terjadi karena kendaraanya rusak dan berusaha untuk menepikan kesisi luar, sementara ada kendaraan berlawanan arah. Ini tipe pengemudi green (pemula) yang kurang pengetahuan lalulintas," jelasnya.

Perawatan mobil sebelum dikendaraai jarak jauh juga menjadi pertimbangan. Ini penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan hingga menyebabkan kebakaran.

"Kalau dilihat dari tahun produksinya, harusnya (mobil) masih layak. Tapi faktor perawatan juga harus diinvestigasi dan timbulnya api akibat kecelakaan tidak bisa diprediksi. Dengan benturan seperti itu apapun bisa terjadi karena kecelakaan umumnya memenuhi syarat timbulnya api seperti ada oksigen, ada bahan bakar dan ada gesekan keras sebagai pemantik," katanya lagi.

Baca Juga:
Lalin Macet Panjang Hingga 16 KM Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58

Sony menambahkan bahwa kelelahan juga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Kelelahan tersebut diartikan apabila pengemudi mengalami microsleep.

"Penyebab yang kedua bisa jadi dari pengemudinya terkena kantuk atau microsleep atau gangguan kesehatan. Jika sudah demikian, sebaiknya pengemudi jangan memaksakan diri dan segera istirahat di lokasi yang disediakan," tutup Sony.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing