Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kerugian akibat downtime, BPT hadirkan solusi kombinasi power backup
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Pada Data Center seringkali mengalami kerugian bisnis akibat downtime yang kemudian tak cepat dan tepat dalam penanganannya. Adapun prediksi menurut Ponemon Institute tahun 2016 hasil kerugian finansial yang diderita pebisnis pada Data Center telah mencatat sebesar rata-rata USD 740,357 per kejadian. Blue Power Technology (BPT), salah satu anak perusahaan CTI Group lantas menghadirkan solusi power backup, berupa Uniterruptible Power Supply (UPS) milik Riello dan genset dari AOSIF, Selasa ini (17/10/2016) di Jakarta. “Di era cloud sekarang ini Data center menjadi suatu yang penting. Data Center memerlukan arus listrik selama 24 jam dan tidak boleh mati sedetik pun,” ujar Lugas M Satrio, Presiden Direktur BPT saat menjadi pembicara. Di sini peranan UPS dan genset menurutnya, diperlukan untuk mencegah downtime akibat padamnya listrik.Sayangnya, perusahaan terkadang mengabaikan pentingnya keberadaan sumber daya alternative ini. Selain itu, UPS dan genset Ia juga menjelaskan, “Namun kenyataannya, sistem penyedia daya listrik baru pada tahap UPS nya saja. Sedangkan UPS itu hanya bisa bertahan beberapa menit saja dalam mempertahankan server terus dalam kondisi menyala. Maka itu kini BPT menawarkan tidak hanya UPS saja tetapi kombinasi dengan genset. Sebab dua-duanya punya keterkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.” Sejalan dengan penyataan tersebut, General Manager Power Backup BPT, Chris Agustono lantas mengungkap apa yang bakal terjadi terkait downtime pada Data Center. Ada dua macam, yakni intangible, seperti mempengaruhi pada reputasi dan kredibilitas serta hilangnya kesempatan bisnis, satu lagi tangible merupakan kerugian dalam bentuk material atau biaya akibat kerusakan maupun untuk pemulihan. Selanjutnya, BPT nantinya akan menyediakan dukungan lengkap bagi para mitra bisnis dan pelanggannya, termasuk bertindak layaknya konsultan yang mengolaborasikan UPS dan genset sebagai dua komponnen wajib dalam sebuah data center. Dimana UPS Riello dan genset AOSIF memberikan energi cadangan maksimal untuk membackup jika listrik padam. Solusi UPS tersebut pun terdiri dari single phase dan three phase mampu memberi cadangan hingga 6.4 MVA untuk kebutuhan mulai dari UKM, pabrik berskala besar, hingga data center. “Target industri sebagaimana BPT sudah lakukan selama ini adalah ke selain ke FSI atau Data Center, kedua ke industri Telekomunikasi, kemudian fokus di Rumah Sakit dan sebagainya, dan terakhir yakni di pabrik-pabrik karena tak hanya menangani di Data Centernya saja tetapi mesin nya juga kami cover,” kata Agustoni menutup presentasinya siang itu.

SHARE:

Menantikan Sepak Terjang Shugo Watanabe Sebagai Presiden Direktur Baru Honda Prospect Motor

Daftar Perangkat Samsung yang Bisa Cicipi Galaxy AI