Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Merger Operator Seluler Harus Sehatkan Industri Telekomunikasi di Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aksi korporasi seperti merger yang dilakukan operator seluler dinilai positif terkait efisiensi hingga mendorong kualitas layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Hal ini yang diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

Menurut Menteri Budi, konsolidasi di antara operator telekomunikasi perlu dilakukan. Ke depan, diharapkan di Indonesia hanya memiliki tiga operator saja.

Baca Juga:
Facebook Jadi Media Sosial yang Paling Banyak Ditemukan Konten Hoaks

Seperti diketahui, saat ini di Indonesia terdapat empat operator antara lain Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, dan Indosat Ooredoo Hutchison.

Ditanya soal kemungkinan merger dengan Smartfren, Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan bahwa operator ingin agar industri telekomunikasi menjadi sehat.

"Yang pasti Indosat ingin Industri telekomunikasi seluler sehat. Pengalaman dari Indosat Ooredoo merger dengan Hutchinson 3 Indonesia, memperbaiki kualitas service bagi masyarakat. Perbaikan kualitas service di masyarakat kembali menyehatkan industri," kata Steve di sela-sela acara Festival Film Pendek Save Our Socmed 2023 di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga:
Penjualan iPhone Meningkat, Tim Apple Mulai Terpikat Pasar Indonesia

Ia melanjutkan, jikalau ada konsolidasi-konsolidasi yang akan terjadi, pihaknya berharap hal tersebut harus bermuara kepada penyehatan industri telekomunikasi Indonesia.

Konsolidasi operator seluler dinilai mendongkrak kualitas layanan internet di Indonesia. Selain itu, ada korelasi ketika operator seluler lebih sedikit, maka ini akan membuat alokasi frekuensinya lebih optimal.

SHARE:

Ini Dampak Positif dan Negatif Merger Operator Seluler

Fenomena "Gumpalan Misterius" Dalam Bumi Usai Benturan 4,5 Miliar Tahun Lalu