Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Oppo Tersingkir, Huawei Rebut Lagi Tahtanya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sempat ditendang oleh Oppo dari singgasana penguasa pasar smartphone di China, Huawei akhirnya kembali. Ya, setelah dua kuartal beruntun harus mengalah pada kompatriot mudanya, perusahaan kipas merah itu dinobatkan lagi sebagai vendor nomor satu di negara asalnya versi Canalys. Pada Q1 2017, Huawei terpantau melego 21 juta unit smartphone atau setara dengan 18 persen pangsa pasar China. Sementara Oppo, meskipun pertumbuhan tahunannya mencapai 55 persen, mereka cuma mampu menjual 20 juta unit. Praktis, mereka kini hanya duduk di nomor dua. Di bawah Huawei dan Oppo, ada Vivo yang menguasai 15 persen market share. Vivo membukukan penjualan 17 juta unit, tetapi pertumbuhan YoY-nya terendah dibanding dua kompetitor teratasnya. Versi Canalys (25/04/17), ketiga merek itu layak disebut penguasa pasar ponsel pintar Negeri Tirai Bambu. Sebab kalau digabung, penjualan ketiganya telah melebihi 50 persen dari total smartphone yang laku di China. Hal ini ditangkap sebagai indikasi kalau pemain di pasar Tiongkok mulai mengerucut. Sekadar informasi, Oppo dan Vivo adalah anak perusahaan BBK Electronics. Keduanya, bersama OnePlus, mencoba mengeroyok Huawei dan secara angka berhasil mengunggulinya. Namun karena Oppo, Vivo, dan OnePlus adalah perusahaan independen, bukan hanya bagian dari BBK, maka analis tak menggabungan hitungannya. Jika Anda menanyakan ke manakah Xiaomi, vendor yang identik dengan warna oranye itu hanya menduduki posisi kelima. Lei Jun cs kalah oleh Apple karena cuma menjual 9 juta handset. Secara keseluruhan, ada 114 juta smartphone yang terjual di China selama Januari sampai Maret 2017 ini menurut Canalys.   Baca juga: Begini Kerennya Jepretan P10 Plus, Smartphone Tercanggih Huawei Ternyata, Konsumen Indonesia Cinta pada Huawei 5 Juta Unit Huawei Mate 9 Ludes dalam Waktu 4 Bulan

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung