Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Orang Tua Dituntut Aktif Memantau Gim di Smartphone agar Sesuai Usia Anak
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Orang tua dituntut aktif dalam memerhatikan dan memantau rating atau klasifikasi gim (permainan) agar sesuai dengan usia anak. Hal ini untuk melindungi anak dari ancaman kekerasan dan pornografi yang ada dalam piranti lunak permainan.

"Dalam gim itu semua sudah diberi rating. Jadi, gim yang bisa dikonsumsi anak-anak, kayak film kan di-rating. Kalau film ini sudah dilabelin 13 tahun, 17 tahun, semua umur," kata Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga:
ChatGPT Dapat Pembaharuan, Lebih Canggih

Budi Arie menyatakan, Kementerian Kominfo telah mengatur klasifikasi gim melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 2 Tahun 2024. Pihaknya juga mengawasi pengembang gim agar menyesuaikan muatan permainan berdasarkan kelompok umur.

“Selama mereka declare ini permainan untuk orang dewasa, anak-anak tentu tidak boleh memainkan gim itu. Jadi, gim bisa dikonsumsi anak-anak kalau ada rating yang sama seperti di film," jelas Budi Arie.

Mengacu pada peraturan tersebut, Budi Arie menekankan kewajiban pendampingan orang tua untuk kategori kelompok usia 3 tahun, 7 tahun, serta kategori kelompok usia 13 dan 15 tahun.

“Orang tua wajib membimbing anaknya karena itu tanggung jawabnya. Begitu di-rating 13 tahun ke atas atau 17 tahun ke atas, kan mestinya orang tuanya jaga-jaga,” tegasnya.

Baca Juga:
Peran Manusia Terancam, TikTok Uji Coba Influencer Virtual AI Promosikan Produk

Guna mempermudah pengawasan, Menkominfo menyarankan orang tua untuk memanfaatkan mode anak (kids mode), yang saat ini telah banyak disediakan produsen gawai. Apabila mode tersebut diaktifkan, akses ke konten-konten yang disediakan sudah ramah anak.

"Begitu pakai kids mode, supaya melindungi anak-anak khususnya dari beragam gim yang berbau kekerasan dan pornografi," ujarnya.

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung