Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Rombak Operasional, HP Bakal Pecat 6000 Karyawan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Produsen perangkat komputer Hewlett-Packard atau HP berencana melakukan restrukturisasi perusahaan dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 6000 karyawan bakal di-PHK selama tiga tahun ke depan.

Dilansir dari Engadget (23/11/2022), gelombang PHK tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi HP yang lebih luas. Sebelumnya rencana ini telah diumumkan selama rapat laporan pendapatan Q4 pada hari Selasa (22/11).

Baca Juga:
Pagi Ini Meta Lakukan PHK Massal

Perusahaan yang berkantor pusat di Palo Alto, California itu memperkirakan "Future Ready Transformation plan" akan menghemat US$1,4 miliar pada akhir tahun fiskal 2025, sebagian dengan mengurangi jumlah karyawannya setidaknya 4.000 karyawan.

"Perusahaan mengharapkan untuk mengurangi jumlah karyawan global sekitar 4.000-6.000 karyawan," kata HP. "Tindakan ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun fiskal 2025."

HP mempekerjakan total sekitar 51.000 karyawan di seluruh dunia. Kuartal fiskal terbaru perusahaan melihat pendapatan turun lebih dari 11 persen tahun-ke-tahun menjadi US$14,8 miliar. CEO HP, Enrique Lores menyalahkan kinerja yang buruk akibat kondisi ekonomi makro dan permintaan pasar yang melemah untuk PC dan printer perusahaan.

Baca Juga:
Twitter Buka Lowongan Kerja Usai PHK Massal Karyawan

Menyusul pengumuman hari Selasa, Lores mengatakan rencana restrukturisasi HP akan "memungkinkan [perusahaan] untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik dan mendorong penciptaan nilai jangka panjang dengan mengurangi biaya kami dan menginvestasikan kembali inisiatif pertumbuhan utama untuk memposisikan bisnis kami di masa depan."

HP bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mengumumkan PHK massal dalam beberapa minggu terakhir. Twitter menyelesaikan beberapa putaran PHK setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan pada 27 Oktober. Meta dan Amazon juga mengumumkan PHK bulan ini. Dalam kasus raksasa media sosial, 11.000 karyawan yang diberhentikan pada 9 November merupakan PHK massal pertama dalam sejarah perusahaan.

SHARE:

Microsoft Investasi Rp27 Triliun Lebih untuk Cloud dan Talenta AI di Indonesia

Kinerja Keuangan Grup GoTo Setelah TikTok Shop Bergabung