Technologue.id, Jakarta – Walau telah diterjang badai huru-hara Galaxy Note 7, Samsung mencoba untuk tidak panik. Memang, dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2016-nya, operating profit mereka telah merosot sampai 30 persen karena gagal menjual flagship itu ke konsumen global. Namun raksasa teknologi berusia 78 tahun itu tetap optimistis dengan kelangsungan bisnisnya ke depan. Untuk tahun depan, mereka mengupayakan agar produk premium mereka tidak lagi mengecewakan. Galaxy S8 yang digadang-gadang rilis awal 2017 pun dijadikan tumpuan. Kendati begitu, Samsung tak langsung berharap banyak pada penerus Galaxy S7 itu. "Kami memperkirakan mengalami kesulitan sampai kuartal awal 2017, tetapi perputaran bisnis kami akan kembali dengan rilisnya smartphone flagship kami nantinya," demikian papar Lee Kyeong-tae, Vice Precident Mobile Communications Samsung, seperti dikutip dari AndroidCommunity (29/10/16). Positivisme yang disebar Samsung ini tentu di satu sisi bisa menenangkan konsumen setianya yang mungkin sempat dikecewakan oleh produk gagal Galaxy Note 7. Akan tetapi di sisi lain, Samsung secara tidak langsung juga mencuatkan ekspektasi publik pada Galaxy S8. Kalau tidak sesuai apa yang digembor-gemborkan, bisa saja Samsung sebagai brand bakal terpuruk. Untuk saat ini, taipan dari Korea Selatan itu memang masih bisa bernapas. Sebab, tren penjualan Galaxy S7 dan S7 Edge begitu positif. Brand Samsung pun belum terlalu hancur di mata konsumen, menurut riset IDC. Baca juga: SAMSUNG: MASALAH DI GALAXY NOTE 7 MASIH MISTERI RUMORNYA, SENSOR SIDIK JARI SAMSUNG GALAXY S8 BAKAL BEDA SAMSUNG GALAXY A7 (2017) SIAP MENGGODA PECINTA GADGET
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: