Technologue.id, Jakarta – Setelah menghabiskan waktu selama beberapa pekan menginvestigasi penyebab meledaknya Galaxy Note 7 di tangan konsumen, akhirnya Samsung memberikan jawaban resmi. Senin (23/01/17) waktu setempat, raksasa dari Korea Selatan itu mengumumkan bahwa kecacatan baterai yang menimbulkan sirkuit pendek adalah penyebab sejumlah insiden yang diakibatkan ponsel flagship itu. Temuan investigasi yang dibantu pula oleh tiga organisasi independen ini ternyata tak jauh berbeda dengan dugaan sebelumnya. Namun, ada perbedaan mendasar antara penyebab kecacatan pada produk Galaxy Note 7 orisinal dan versi recall-nya. Di produk Galaxy Note 7 orisinal, elektroda negatif dalam baterai bengkok karena desain baterai yang kurang sempurna, tepatnya sudutnya terlalu kecil. Ujung elektroda negatif juga tidak terpasang dengan benar. Inilah yang membuat korsleting mudah terjadi. [caption id="attachment_12447" align="alignnone" width="647"] Penyebab kecacatan pada baterai Galaxy Note 7 orisinal (source: Samsung)[/caption] Sementara itu Galaxy Note 7 yang dirilis ulang setelah ditarik dari tangan konsumen, giliran elektroda positifnya yang tak sempurna, sehingga mengakibatkan adanya kontak langsung antara tab positif dengan elektroda negatif. Selain itu, beberapa baterai juga tak dilengkapi dengan pita isolasi. [caption id="attachment_12446" align="alignnone" width="639"] Penyebab kecacatan pada baterai Galaxy Note 7 recall (source: Samsung)[/caption] Dalam polemik ini, Samsung menyatakan telah meminta maaf secara terbuka kepada publik. Sedari lima bulan lalu pun mereka sudah berkomitmen untuk mencari tahu penyebab kecacatan ini. Kini, nampaknya mereka bisa fokus melahirkan Galaxy S8.   Baca juga: Samsung Galaxy S8 ‘Kesurupan’ Galaxy Note 7? Hotspot ‘Galaxy Note 7’ Gentayangan di Udara, Lalu Apa yang Terjadi? Galaxy Note 7 Gagal Total, Samsung Pensiunkan 20 Persen Pegawainya?