Technologue.id, Jakarta - Gangguan blue screen of death (BSOD) yang menimpa PC Windows di dunia akibat pembaruan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike. Update tersebut malah mengakibatkan gangguan yang meluas, berdampak pada layanan perjalanan udara, perbankan dan bahkan siaran televisi.

Microsoft mengumumkan pada Sabtu bahwa pemadaman listrik berdampak pada kurang dari 1% atau sekitar 8,5 juta mesin yang menggunakan perangkat lunak Windows di seluruh dunia, dikutip dari Businessinsider.

Dalam sebuah postingan blog, Microsoft mengatakan dampak pemadaman listrik terhadap bisnis di seluruh dunia mencerminkan "penggunaan CrowdStrike oleh perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting".

Baca Juga:
Bandara Kena Serang, Microsoft Jadi "Kambing Hitam"

Business Insider sebelumnya melaporkan bahwa pemadaman besar-besaran juga mencerminkan dominasi pasar Microsoft dan CrowdStrike. Data dari Statista menunjukkan bahwa Windows menguasai sekitar 72% pangsa pasar sistem operasi global pada Februari, sementara perkiraan menunjukkan pangsa pasar CrowdStrike dalam kategori keamanan "perlindungan titik akhir" hampir 24%.

“Insiden ini menunjukkan sifat saling berhubungan dari ekosistem kami yang luas – penyedia cloud global, platform perangkat lunak, vendor keamanan dan vendor perangkat lunak lainnya, serta pelanggan,” tulis Microsoft.