Technologue.id, Jakarta – Secara resmi, Uber mengumumkan aturan baru yang perlu dipatuhi tiap driver-nya. Perusahaan berusia 7 tahun tersebut mengharuskan tiap driver untuk melakukan selfie secara periodik sebelum log-in ke platform Uber dan menerima order dari penumpang. Mengutip dari rilis pers mereka, fitur bernama Real-Time ID Check ini ditujukan untuk meminimalisir perilaku curang pada driver sekaligus melindungi dan meningkatkan kepercayaan customer. Disinyalir, ditegakkannya aturan ini berhubungan dengan kasus driver hantu yang 'bergentayangan' di Tiongkok. Beberapa waktu lalu, segelintir oknum Uber nakal di sana mengunggah foto profil yang menyeramkan layaknya hantu atau zombie yang jelas membuat penumpang ketakutan. Alhasil, mereka pun membatalkan order dan sebagai gantinya mitra nakal tersebut mendapatkan ongkos pembatalan secara cuma-cuma. Walau jumlahnya tak seberapa, tetapi tetap saja lumayan karena hal itu dilakukan tanpa usaha. Real-Time ID Check ini menggunakan teknologi Microsoft Cognitive Services. Foto yang diambil langsung oleh mitra Uber akan dikomparasikan dengan foto yang tersimpan di sistem. Semisal dua foto itu tidak sama, maka akun driver yang bersangkutan akan diblokir untuk sementara sampai pihak Uber tuntas menginvestigasinya. Sistem ini telah diuji sebelumnya dan 99 persen driver Uber yang mencobanya terdeteksi dengan baik. Adanya foto yang tidak sesuai lebih dikarenakan hasil swafotonya tidak jelas. Kira-kira, kapan ya aturan ini diterapkan di Indonesia?   Baca juga: LAYANAN TAKSI ONLINE INI MULAI TINGGALKAN APLIKASINYA? OKNUM UBER CURANG, TARIK RP 595 RIBU DARI SEHARUSNYA RP 18 RIBU UBER SUDAH SEDIAKAN ARMADA BARU TANPA SUPIR