Technologue.id, Jakarta - Sesi pre-order headset Apple Vision Pro mendapat sambutan positif dari konsumen. Terbukti dalam sepuluh hari, Apple telah menjual lebih 200.000 komputer spasial pertamanya tersebut.
Berdasarkan sumber yang mengetahui data penjualan Apple dikutip dari MacRumors (30/1/2024), Apple mulai menerima preorder Vision Pro pada 19 Januari 2024, sehingga headset tersebut telah tersedia untuk dibeli di AS selama 10 hari.
Baca Juga:
Alasan Apple Vision Pro Dibanderol Mahal, Setara 2 Unit iPhone 15 Pro Max!
Analis Apple, Ming-Chi Kuo Senin (29/1/2024), mengeklaim Apple telah menjual sekitar 160.000 hingga 180.000 unit Vision Pro pada akhir pekan lalu dalam pre-order, sehingga penjualan kemungkinan agak melambat setelah itu.
Headset Vision Pro pengiriman ke rumah pada hari peluncuran terjual habis beberapa jam setelah acara preorder. Sementara opsi pengambilan di toko segera menyusul dalam waktu dekat, sehingga tidak mengherankan minat terhadap headset ini mulai berkurang setelah banyaknya pesanan di awal.
Kuo mengatakan permintaan Apple Vision Pro dapat berkurang dengan cepat karena ceruk pasar perangkat tersebut. Headset ini dibanderol dengan harga US$ 3.500 (Rp 55,3 juta), sehingga di luar jangkauan banyak konsumen.
Baca Juga:
4 Produk Apple yang Gagal di Pasar, Ternyata Ada Konsol Game
Rumor menyebutkan Apple akan menjual dalam jumlah terbatas, karena mahalnya harga Vision Pro dan sulitnya memproduksi. Apple diperkirakan akan memproduksi sekitar 500.000 headset Vision Pro. Namun, apakah Apple akan menjual sebanyak itu, masih harus dilihat.
Vision Pro adalah perangkat canggih yang pernah dirancang Apple. Apple Vision Pro memiliki teknologi menakjubkan dengan desain ringkas. Sepotong kaca 3D dipoles untuk menciptakan permukaan optik. Permukaan ini bertindak sebagai lensa untuk beragam kamera dan sensor dalam rangka memadukan dunia fisik dengan konten digital.