Technologue.id, Jakarta – Walaupun di dunia ini sudah ada media sosial semacam Facebook, Instagram, Twitter, hingga Snapchat sekalipun, kehadiran LinkedIn tetaplah vital. Sebab, platform yang hadir sejak 2003 itu mampu mewadahi profesional supaya bisa berjejaring dan terkoneksi satu sama lain, sehingga membuat mereka berekesempatan mendapat peluang-peluang baru dalam karirnya. Menariknya, LinkedIn dan para profesional di Indonesia seakan punya hubungan mesra. Secara statistik, misalnya, Indonesia punya kontribusi tersendiri terhadap lebih dari 500 juta user LinkedIn. Lengkapnya telah kami rangkumkan di poin-poin berikut ini.
Baca juga:
Siapa Saja Sih “Seleb LinkedIn” Ternama di Indonesia?
1. Dari segi basis user, LinkedIn ternyata cukup populer di Tanah Air. Saat ini, di Indonesia ada lebih dari 8 juta anggota LinkedIn. Lalu secara lebih spesifik, Jakarta tercatat sebagai salah satu dari lima wilayah yang paling terhubung di LinkedIn. Warga ibu kota menduduki peringkat yang sama dengan kota-kota maju dan populer semacam London, Amsterdam, dan San Francisco. 2. Tahun ini, LinkedIn untuk pertama kalinya merilis daftar Power Profiles Indonesia, setelah sebelumnya merilis daftar dari Australia, Singapura, India, dan Hong Kong. Daftar tersebut berisi 30 tokoh di industri Indonesia yang punya pengaruh besar sebagai profesional sekaligus menginspirasi jutaan profesional lainnya. Terpilihanya Indonesia untuk dibuatkan Power Profiles ini salah satunya dikarenakan betapa berpengaruh teknologi terhadap pola kehidupan masyarakat di sini. Di sisi lain, banyak perusahaan dan profesional inovatif yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungannya.Baca juga:
Lagi Bosan? Chatting dan Main Game Bareng Chatbot Microsoft Rinna Yuk!
3. Berkat pesatnya perkembangan industri digital di Indonesia, 60 persen dari profil yang termasuk dalam daftar LinkedIn Power Profiles Indonesia berasal dari pemimpin arus di industri tersebut. Di antaranya, ada e-commerce hingga layanan digital, seperti Go-Jek, Bukalapak, Telkomtelstra, Indosat Ooredoo, hingga Tokopedia. 4. Adapun profesional wanita Indonesia yang mendapat apresiasi dari medsos milik Microsoft itu. Ada 11 posisi Power Profiles yang diraih profesional ataupun entrepreneur wanita, sebut saja Dayu Dara Permata (Vice President Go-Jek Indonesia), Yunita Anggraeni (COO Geek Hunter), serta Shinta Witoyo Dhanuwardoyo (CEO dan Founder Bubu.com).Baca juga:
LinkedIn: Orang Indonesia Kerja Tidak Melulu Cari Uang, Tapi Ini
5. Dalam laporan Inside the Mind of Today’s Candidate, LinkedIn bisa menyimpulkan bahwa 90 persen profesional Indonesia yang menjadi responden antusias dengan peluang kerja baru. Kertertarikan pindah pekerjaan ini menariknya tak disebabkan oleh pendapatan yang lebih besar semata. Motivasi terbesar lainnya bagi para profesional di Indonesia untuk mencari kerja adalah kesempatan untuk aktualisasi diri.