- Perpesanan Bisnis
Banyak pengguna kini semakin memilih menggunakan perpesanan untuk berkomunikasi dengan bisnis layaknya terhubung dengan teman dan keluarga, khususnya di wilayah Asia Pasifik. Fitur Direct Message (DM) pun kini lebih disukai ketimbang unggahan publik, terutama oleh Gen Z. Tren ini terjadi secara global dengan lebih dari 1 miliar orang terhubung dengan akun bisnis di Messenger, Instagram, dan WhatsApp setiap minggunya.
Menurut studi yang dilakukan Meta dan BCG mengenai perpesanan bisnis di Indonesia, sebanyak 90% pelaku bisnis di Indonesia kini menggunakan perpesanan di setiap tahap perjalanan konsumen—mulai dari interaksi awal dan prapenjualan, hingga keterlibatan jangka panjang. Temuan ini menunjukkan, bahwa perpesanan tetap menjadi cara terbaik bagi konsumen dan bisnis untuk menyelesaikan berbagai keperluan; baik itu menjawab pertanyaan, mendiskusikan produk, atau menyelesaikan transaksi pembelian.
Studi ini juga mengungkapkan, bahwa 87% konsumen di Indonesia lebih memilih perpesanan sebagai cara utama untuk berkomunikasi dengan bisnis; dan 83% konsumen di Indonesia lebih percaya pada bisnis yang menawarkan fasilitas bertukar pesan. Peningkatan juga terlihat dari percakapan harian di WhatsApp yang tumbuh sebesar dua kali lipat sejak tahun 2022.
Laporan tren sosial terbaru eMarketer juga menyebutkan, bahwa orang-orang semakin sering berbagi konten sosial dan terhubung satu sama lain melalui fitur DM dibandingkan melalui unggahan publik. Kalangan Gen Z memimpin pergeseran perilaku tersebut karena mereka terus mencari cara untuk terhubung dalam kelompok pertemanan yang lebih kecil.
Langkah yang perlu dipertimbangkan: Menjalin kolaborasi bersama mitra strategis untuk mengidentifikasi solusi perpesanan yang sejalan dengan tujuan bisnis Anda.