Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
7 Resolusi Tahun Baru untuk Keamanan Siber 2025
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tahun 2024 telah membawa sejumlah pelanggaran data yang memecahkan rekor, mulai dari kasus tiket konser Taylor Swift hingga insiden yang melibatkan 100 juta catatan medis warga Amerika.

Teknologi AI dan kejahatan dunia maya berkembang pesat sepanjang tahun. Jadi, bagaimana Anda dapat mengatasi semua ini untuk memastikan keamanan informasi pribadi? Kaspersky membagikan tujuh resolusi yang dapat Anda gunakan sepanjang tahun 2025.

Baca Juga:
Menkomdigi: Keamanan Siber Jadi Fondasi Keberlanjutan Transformasi Digital

  1. Pelajari cara menggunakan asisten AI dengan aman

Selama setahun terakhir, penggunaan AI telah berevolusi dari tren baru menjadi bagian dari kehidupan — terutama setelah asisten AI menjadi fitur ponsel pintar. Mengingat AI kini benar-benar ada di telapak tangan Anda, ada baiknya memahami aturan penggunaan chatbot yang aman untukmenjaga diri Anda dan orang lain dari bahaya:

  • Periksa ulang saran AI — terutama saat meminta informasi tentang obat-obatan, investasi, atau pertanyaan lain yang kesalahannya dapat berakibat fatal. Chatbot dikenal "berhalusinasi", jadi jangan pernah mengikuti saran tanpa memfilternya.
  • Nonaktifkan fitur AI kecuali Anda tahu kegunaannya. Kegilaan "pintar" mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan AI bahkan saat tidak diperlukan. Contoh paling mencolok adalah peluncuran fitur Recall yang kontroversial di Windows 11, yang terus-menerus mengambil tangkapan layar untuk analisis AI. Nonaktifkan AI jika Anda tidak menggunakannya secara aktif.
  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada AI. Foto dokumen, detail paspor, informasi keuangan dan medis hampir tidak pernah membutuhkan AI agar berfungsi dengan benar. Mengingat data tersebut dapat disimpan dalam waktu lama dan digunakan untuk pelatihan AI , bahkan lebih mungkin bocor — lebih baik tidak mengunggah data tersebut sejak awal.
  • Jangan mengobrol dengan keluarga dan teman melalui AI. Otomatisasi semacam itu jarang berguna dan tidak akan membantu menjaga kedekatan.

2. Beralih ke kunci sandi (passkeys) alih-alih kata sandi

Para ahli teknologi secara bertahap mulai meninggalkan kata sandi dan beralih ke kunci sandi yang lebih andal. Di beberapa layanan, "Kunci Sandi" adalah nama sebenarnya dari metode login; yang lain, seperti salah satu perusahaan teknologi terkemuka, menyebutkan "Wajah, Sidik Jari, atau PIN".

    Apa pun namanya, metode ini lebih andal daripada kombinasi kata sandi dan kode sekali pakai — serta lebih mudah dan cepat digunakan.

    Prev Next Page 1 of 3
    SHARE:

    Oppo Gelar Early Pre-order Reno13 Series di Indonesia

    NVIDIA Pamer Kartu Grafis RTX 5000 di CES 2025