Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Latih ChatGPT, OpenAI Digugat Curi Data Pengguna
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - ChatGPT merupakan tools yang berguna untuk memberikan jawaban komprehensif dari sebuah pertanyaan yang diajukan pengguna.

Saking hebatnya ChatGPT, tools teks AI generatif itu bisa menyesuaikan jawaban berdasarkan permintaan penggunanya secara spesifik.

Baca Juga:
Acer Sediakan 130 Unit Monitor Dukung Turnamen Esports Bali Major 2023

Kemampuan canggih ChatGPT tidak terlepas dari pembelajaran atau "latihan" tools tersebut terhadap sejumlah besar data, khususnya melalui internet sebelum 2021.

Data pelatihan ChatGPT kini menjadi subjek gugatan baru terhadap OpenAI.

Dalam gugatan class action yang diajukan pada 28 Juni melawan OpenAI dan mitranya Microsoft, penggugat mengklaim bahwa OpenAI menggunakan "data curian" untuk "melatih dan mengembangkan" produk termasuk ChatGPT 3.5, ChatGPT 4, DALL-E, dan VALL-E.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa OpenAI mencuri data dari "jutaan konsumen yang tidak menaruh curiga di seluruh dunia" termasuk data dari anak-anak dari segala usia untuk memungkinkan chatbot mereplikasi bahasa manusia.

Selain itu, gugatan tersebut menuduh bahwa OpenAI "memanen data pribadi dalam jumlah besar dari internet" seperti percakapan pribadi, data medis, dan lainnya, tanpa meminta izin pengguna.

Bagian dari gugatan setebal 157 halaman secara khusus menggambarkan daftar informasi pribadi yang diduga dikumpulkan, disimpan, dilacak, dan dibagikan oleh OpenAI termasuk informasi media sosial, cookie, penekanan tombol, informasi pembayaran, dan banyak lagi.

Selain itu, daftar tersebut mengklaim bahwa OpenAI mengumpulkan data dari aplikasi yang telah memasukkan GPT-4 seperti data terkait gambar melalui Snapchat, preferensi musik di Spotify, dan informasi keuangan di Stripe.

Para penggugat meminta agar para tergugat segera menerapkan transparansi tentang data apa yang dikumpulkan, dari mana dan dari siapa dikumpulkan, dan bagaimana data itu digunakan.

Mereka juga mencari agar semua penggugat dan anggota kelompok diberi kompensasi atas data mereka yang dicuri.

Baca Juga:
Sejumlah Karyawan Waze Bakal Kena PHK Imbas Integrasi Google Ads

Terakhir, penggugat mencari agar OpenAI memperkenalkan opsi di mana pengguna dapat memilih keluar dari semua pengumpulan data dan bahwa OpenAI menghentikan mengambil data internet yang "ilegal".

SHARE:

Ponsel Makin Pintar, Ini Sederet Manfaat Teknologi AI di Perangkat

Bocoran Chipset Xiaomi 14T Pro Terungkap via Geekbench