Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aduh, Fitur Baru di Smartphone Ini Justru Bikin Baterai Boros!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Baterai lithium-ion bukan lagi barang asing bagi pengguna smartphone. Baterai jenis ini mempunyai kelebihan yang mungkin disukai kebanyakan pengguna, yakni kemampuan untuk menampung energi yang lebih banyak. Makanya jangan heran, handset di pasaran sudah bisa memiliki kapasitas baterai 4.000mAh atau bahkan lebih.

Baca juga:

Mengenal Teknologi Virtual SIM SIMO Besutan Skyroam

Namun ternyata, makin besarnya kapasitas baterai li-ion pada smartphone ini tak serta merta mampu membuat daya tahannya lebih lama juga. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh TheWashingtonPost.com (01/11/2018), ada satu teknologi dalam ponsel kekinian yang justru mengurangi daya tahan baterainya, yaitu konsumsi daya layar yang kian tinggi. [caption id="attachment_41750" align="alignnone" width="673"]Aduh, Fitur Baru di Smartphone Ini Justru Bikin Baterai Boros! Hasil pengujian daya tahan baterai terhadap sejumlah smartphone rilisan 2017 dan 2018 (source: TheWashingtonPost)[/caption]

Baca juga:

Samsung dan Apple Didenda Gara-gara Smartphone-nya Lemot

Dalam pengujian terhadap 13 ponsel dengan menggunakannya untuk browsing secara konstan, kebanyakan smartphone keluaran tahun 2018, kecuali iPhone XR dan Samsung Galaxy Note 9, tidak bisa mengimbangi daya tahan produk rilisan 2017. Menurut sumber yang redaksi kutip, iPhone XR yang memakai LCD, bukannya OLED, mencatatkan ketahanan baterai yang paling tinggi dibandingkan iPhone X serta smartphone lainnya. Alasannya, iPhone XR mempunyai resolusi layar, kecerahan, kualitas layar yang lebih rendah, sehingga memperingan konsumsi baterainya. Dari pengujian ini, didapati kalau iPhone XR bahkan bisa bertahan tiga jam lebih lama dari iPhone XS walaupun layarnya sedikit lebih besar.

Baca juga:

Samsung Galaxy 6s Sapa Tiongkok, Bagaimana Indonesia?

Nadim Maluf, CEO perusahaan optimasi baterai Qnovo, menjelaskan kalau kapasitas baterai memang rata-rata naik 5 persen per tahun. Akan tetapi, konsumsi daya smartphone juga naik lebih banyak dari itu. Faktor inilah yang membuat peningkatan kapasitas baterai menjadi percuma, ketika konsumsi daya layar OLED beresolusi tinggi belum bisa ditekan. Selain layar, konektivitas seluler juga menjadi faktor penting lain yang amat mempengaruhi umur baterai.

SHARE:

Kartu Nama Bertanda Tangan Steve Jobs Terjual Hampir Rp3 Miliar

Stylus S Pen Pada Samsung Galaxy S24 Ultra Mengeluarkan Bau Terbakar