Technologue.id, Jakarta - Headset Vision Pro telah diumumkan oleh Apple beberapa hari lalu. Pengguna di Amerika Serikat (AS) sudah dapat memesan headset canggih besutan produsen iPhone tersebut.
Seorang analis Apple yang andal memperkirakan bahwa perusahaan tersebut menjual hingga 180.000 unit, sehingga ada sekitar USD630 juta yang disetorkan ke rekening bank milik Apple selama akhir pekan, dikutip Extremetech. Kendati telah mencatat penjualan yang tinggi, masa depan headset ini masih belum pasti.
Baca Juga:
Tak Perlu Khawatir saat Hujan, Cek 4 Rekomendasi Smartphone Anti Air
Analis Apple terkenal Min-Chi Kuo telah memposting laporan yang menganalisis berapa banyak headset Vision Pro yang telah dijual Apple sejauh ini. Perhitungannya tampaknya sebagian didasarkan pada waktu pengiriman pre-order, yang diharapkan akan meningkat seiring dengan terjualnya unit.
Seperti yang dicatat oleh Engadget, Kuo awalnya memperkirakan Apple hanya akan memproduksi 60.000 hingga 80.000 unit, menjadikannya produk yang sangat khusus bagi perusahaan. Perkiraan terbarunya menyatakan bahwa perangkat tersebut terjual antara 160.000 hingga 180.000 unit, yang berarti permintaan jauh melebihi pasokan.
Baca Juga:
Vivo Y100 5G Siap Meluncur Bawa Desain Kulit Fiber
Meningkatnya permintaan ini mungkin saja menyebabkan penundaan pengiriman perangkat tersebut. Seperti diketahui, harga awal dari perangkat ini ialah USD3.500 atau sekitar Rp54 jutaan.
Kuo mencatat di blognya bahwa waktu pengiriman tidak berubah selama 48 jam pertama ketersediaan headset. Ini menunjukkan unit yang cukup untuk memuaskan para pengguna setia sebagai pengguna pertama.