Technologue.id, Jakarta - Sejumlah smartphone berbasis Android dikabarkan memancarkan radiasi melebihi yang diperbolehkan FCC. Pertanyaannya, apakah radiasi smartphone berbahaya?
Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah sampai sekarang tidak ada bukti radiasi ponsel cerdas menyebabkan kerugian signifikan bagi manusia. Ini karena ponsel memancarkan gelombang RF dan semua smartphone saat ini memancarkan gelombang RF dalam spektrum elektromagnetik.
Namun, mereka dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti terbakar sinar matahari dan kanker kulit melanoma/non-melanoma.
Baca juga:
Android Dilaporkan Melepaskan Lebih Bayak Radiasi Daripada yang Diizinkan FCC
Smartphone 5G terbaru juga memancarkan gelombang RF hingga sekitar 80 GHz. Tetapi untuk smartphone yang menggunakan konektivitas 2G, 3G, dan 4G, emisi RF-nya berada pada kisaran 0,7-2,7 GHz. Frekuensi ini tidak cukup tinggi sehingga bersifat nonionisasi.
Melansir laporan giz China, radiasi non-pengion adalah jenis radiasi elektromagnetik yang tidak memiliki energi cukup per kuantum untuk mengionisasi atom atau molekul. Tingginya risiko kanker dari radiasi RF disebabkan oleh rendahnya energi yang tidak dapat mengubah DNA.
Bagian lain dari radiasi RF smartphone adalah dapat memanaskan bagian tubuh. Ini benar, terutama untuk area tubuh yang dekat dengan smartphone.
Hanya penting untuk dicatat bahwa pemanasan biasanya sangat tidak signifikan untuk meningkatkan suhu tubuh inti secara signifikan. Meskipun kita tidak perlu takut dengan emisi RF dari smartphone, tapi kehati-hatian tetap diperlukan.
Untuk tujuan ini, ada beberapa rekomendasi yang akan membantu Anda menjaga dari kemungkinan paparan radiasi.
Rekomendasi pertama dari FDA, untuk menghindari paparan radiasi ponsel cerdas ialah dengan pengguna menggunakan perangkat untuk waktu yang lebih singkat. Gamer seluler yang kuat dan antusias tentu tidak akan menyukai rekomendasi ini. Selanjutnya, pengguna dapat menghindari hal ini dengan menggunakan fitur teknologi hands-free.