Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aplikasi DeepSeek Hilang di Korea Selatan!
SHARE:

Genzeone, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan secara resmi memblokir unduhan aplikasi chatbot AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi lokal seperti Apple App Store dan Google Play.

Keputusan tersebut diambil setelah Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan menemukan indikasi bahwa aplikasi ini mengumpulkan data pengguna secara berlebihan dan kurang transparan dalam mentransfer informasi ke pihak ketiga.

Regulator menyoroti potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh DeepSeek, terutama dalam hal pemrosesan data pengguna tanpa pemberitahuan yang jelas serta kemungkinan besar data tersebut ditransfer ke server di China.

Meski pengguna yang telah mengunduh aplikasi sebelum pemblokiran masih bisa mengaksesnya, otoritas setempat menyarankan agar mereka tidak membagikan informasi pribadi hingga ada kepastian lebih lanjut mengenai keamanan layanan ini.

Tak hanya itu, berbagai lembaga pemerintah Korea Selatan juga ikut mengambil langkah serupa. Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, hingga perusahaan milik negara seperti Korea Hydro & Nuclear Power telah memblokir akses ke aplikasi ini di jaringan internal mereka.

Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi kebocoran informasi yang bisa membahayakan keamanan nasional.

DeepSeek sendiri tengah menikmati lonjakan popularitas di Korea Selatan dengan lebih dari 1,2 juta pengguna. Banyak yang menilai chatbot ini sebagai alternatif potensial untuk ChatGPT, terutama karena dikembangkan dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing asal Amerika Serikat.

Namun, keputusan pemerintah ini menimbulkan ketidakpastian baru mengenai masa depan layanan tersebut di negara tersebut.

Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran global mengenai regulasi AI, terutama dalam aspek perlindungan data dan keamanan informasi. Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang mulai memperketat aturan terhadap aplikasi AI berbasis luar negeri.

Ke depan, diperkirakan akan semakin banyak kebijakan ketat yang diterapkan untuk memastikan perlindungan data pengguna dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan.

SHARE:

Jakarta Jadi Saksi Bisu Keseruan Akhir Tur EraFone Lebih Dekat

AXIS Nation Cup 2024: Ajang Unjuk Gigi Bagi Pelajar Futsal Indonesia Berhadiah Rp 870 Juta