Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aplikasi Gopay Kini Resmi "Terpisah" dari Gojek
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi Gopay akhirnya meluncur secara nasional untuk memberikan kemudahan akses finansial kepada seluruh lapusan masyarakat. Layanan pembayaran digital ini tersedia secara mandiri (standalone) dari induk perusahaan Gojek.

Awalnya hanya tersedia di beberapa daerah dengan versi perdana beberapa waktu lalu, kini aplikasi Gopay hadir dengan ukuran ringan kurang dari 25MB sehingga dapat diunduh di berbagai jenis smartphone. Aplikasi Gopay memiliki tampilan yang jelas dan ringkas agar mudah digunakan dan dipahami oleh siapapun.

Baca Juga:
Jajal Aplikasi Gopay Versi Perdana di Play Store dan App Store

"Dengan aplikasi ini, kami menghadirkan akses layanan keuangan yang mudah dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat. Termasuk yang belum menggunakan Gojek maupun Tokopedia," ungkap Hans Patuwo, Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo.

Bank Indonesia sendiri mengatakan, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia ada dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank, dengan adanya aplikasi Gopay ini merupakan komitmen untuk dapat memberikan akses finansial yang mudah dan aman bagi semua.

Baca Juga:
GoPay Edukasi Pengguna Agar Aman Beraktivitas Digital

Fitur yang ditawarkan aplikasi Gopay saat ini pun cukup beragam, diantaranya:

  • Gratis transfer ke mana saja hingga 100x perbulan
  • Pembelian pulsa dan paket data dengan harga spesial, serta biaya administrasi minim untuk pembayaran BPJS, PLN, dll.
  • Fitur laporan pengeluaran yang dapat membantu pengguna dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik.
  • Lima langkah keamanan perlindungan berlapis, diantaranya penggunaan biometrik.

"Kami berharap dengan diluncurkannya aplikasi Gopay hari ini bukan hanya bisa bermanfaat untuk Goto Financial, akan tetapi bisa bermanfaat juga bagi pengguna dan bahkan seluruh masyarakat Indonesia dan bisa mendukung dan mendorong financial literacy dan inklusifitas keuangan pada masa depan Indonesia," tutup Hans.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia