Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Siapkan Layanan AI, Gelontorkan Rp700 Miliar Lebih
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple bisa dikatakan salah satu perusahaan teknologi yang berada di belakang Google Bard dan ChatGPT soal pengembangan layanan AI. Meskipun dinilai ketinggalan, perusahaan tampaknya mulai melirik tren teknologi ini.

Menurut The New York Times, Apple berharap bisa mencapai kesepakatan dengan penerbit berita, untuk mendapatkan akses ke arsip konten mereka. Model AI yang dikembangkan oleh Apple kemudian dapat dilatih berdasarkan sejumlah besar materi tertulis di arsip tersebut.

Baca Juga:
4 Game PC Terpopuler di 2023, Usung Tema Shooter hingga Kisah Horor

Laporan tersebut mengatakan bahwa “kesepakatan multi-tahun” ini senilai setidaknya USD50 juta atau sekitar Rp700 miliar lebih yang telah didiskusikan. Kendati demikian, tampaknya belum ada satu pun negosiasi yang mencapai kesimpulan. Apple pun menolak berkomentar, dilansir Techradar.

Menurut NYT, penerbit kelas berat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut termasuk Condé Nast (bertanggung jawab atas outlet seperti Vogue dan The New Yorker), IAC (yang menjalankan People, The Daily Beast, dan Better Homes and Gardens) dan NBC News.

Kabar tentang kesepakatan ini menyoroti bagian inti dari cara kerja Model Bahasa Besar (LLM) seperti GPT-4 dari ChatGPT dan Gemini dari Bard. Mereka menganalisis teks dalam jumlah besar untuk belajar menghasilkan kalimat yang meyakinkan.

Baca Juga:
Apple Vision Pro Diperkenalkan pada Januari 2024, Intip Harganya

Perusahaan-perusahaan AI tampaknya berhati-hati dalam menentukan dari mana mereka mendapatkan data yang digunakan untuk melatih model mereka, namun operasi web scraping yang besar bisa jadi terlibat di dalamnya. Dengan kata lain, jika Anda menulis sesuatu di internet, kemungkinan besar itu digunakan untuk membantu melatih AI.

SHARE:

Ini Dampak Positif dan Negatif Merger Operator Seluler

Fenomena "Gumpalan Misterius" Dalam Bumi Usai Benturan 4,5 Miliar Tahun Lalu