Technologue.id, Jakarta - Dunia teknologi bedah telah mengambil lompatan besar berkat headset realitas, Apple Vision Pro. Dalam operasi fusi tulang belakang yang dilakukan di London, Inggris, asisten bedah Suvi Verho menukar Microsoft HoloLens 2 miliknya dengan Vision Pro dan hasilnya sungguh luar biasa.
Verho, yang mengenakan headset Vision Pro selama operasi, menggambarkannya sebagai 'pengubah keadaan'. Berbeda dengan metode tradisional yang mengharuskan asisten mencari alat secara fisik, Vision Pro menghilangkan potensi kesalahan manusia.
Baca Juga:
Samsung Galaxy Watch Bakal Punya Desain Layar Kotak?
“Menggunakan headset menghilangkan kesalahan manusia, menghilangkan dugaan dan membuat Anda percaya diri dalam menjalani operasi,” jelas Verho.
Ini bukan pengalaman pertama Verho dengan augmented reality (AR) di ruang operasi. Sebelumnya, dia menggunakan headset HoloLens 2 untuk operasi serupa. Namun, Verho sepertinya menyarankan agar Vision Pro menawarkan peningkatan yang signifikan.
Manfaatnya lebih dari sekedar menghilangkan kesalahan manusia. Syed Aftab, ahli bedah yang melakukan operasi tersebut, menyoroti potensi peningkatan efisiensi dan transfer pengetahuan.
“Selama operasi, perawat sering kali harus bekerja dengan peralatan yang tidak dikenalnya. Setelah menggunakan headset Apple Vision, mereka dapat belajar dari beberapa pengalaman dan mengurangi waktu penggunaan," kata Dr. Aftab.
Baca Juga:
Elon Musk Bikin Grok Menjadi Open Source, Saingi ChatGPT
Pengalaman Verho dan pengamatan Dr. Aftab menandai langkah maju yang menjanjikan untuk integrasi AR dalam pembedahan. Kemampuan untuk memvisualisasikan dan mengakses alat secara lancar di bidang operasi mempunyai potensi untuk meningkatkan presisi bedah, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Meskipun ini hanyalah studi kasus tunggal, hal ini membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana teknologi AR seperti Apple Vision Pro dapat merevolusi ruang operasi dan pada akhirnya meningkatkan layanan pasien.