Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 Bermasalah, Perusahaan Turun Tangan Selidiki Penyebabnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple dikabarkan tengah menyelidiki masalah yang memengaruhi sejumlah model Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2. Hal itu tertulis dalam memo internal yang dibagikan kepada penyedia layanan resmi Apple.

“Beberapa pelanggan mungkin melaporkan Apple Watch Series 9 atau Apple Watch Ultra 2 mereka mengalami sentuhan palsu pada layar mereka,” tulis memo tersebut.

Baca Juga:
Brasil Jadi Tuan Rumah Final Free Fire World Series 2024

Masalah ini dapat menyebabkan aktivitas tidak terduga di beberapa model Apple Watch tanpa adanya interaksi pengguna. Termasuk panggilan telepon yang tidak disengaja, aplikasi terbuka atau tertutup tanpa perintah, atau kesulitan memasukkan kode sandi perangkat.

Saat ini, belum ada laporan seberapa banyak pengguna yang terdampak. Apakah masalah tersebut disebabkan oleh kesalahan perangkat keras atau kesalahan perangkat lunak, itu juga belum diketahui pasti.

Namun, perusahaan merekomendasikan agar pengguna memastikan Apple Watch mereka menjalankan versi watchOS terbaru, yang menyiratkan bahwa perbaikan perangkat lunak mungkin dapat dilakukan. Apple belum mengonfirmasi batas waktu penyelesaian masalah ini.

Baca Juga:
Sudah Dimulai, ASL 2024 Spring Hadirkan Pertarungan 6 Tim AOV Terbaik

Saat ini, Apple dilaporkan telah memberi tahu teknisi di Penyedia Layanan Resmi untuk menghindari perbaikan perangkat yang terkena dampak saat penyelidikan sedang berlangsung. Solusi sementara yang disarankan bagi pengguna yang mengalami masalah ini adalah dengan me-restart ulang Apple Watch secara paksa.

Pengguna dapat melakukannya dengan menekan dan menahan Digital Crown dan tombol samping secara bersamaan setidaknya selama 10 detik, atau hingga logo Apple muncul.

SHARE:

Kuartal 1 2024, Keuntungan Indosat Merangkak Naik 15%

Microsoft Dukung Keahlian AI untuk 2,5 Juta Orang di Asia Tenggara