Technologue.id, Jakarta - Hujan meteor Tau Herculids bakal menerangi langit di atas Amerika Utara pada 30-31 Mei 2022.

Namun ada kemungkinan penggemar astronomi akan melewati bagian tertebal dari fragmen komet yang menciptakan serpihan di luar angkasa. Ya, langit malam ini akan dipenuhi dengan bintang jatuh.

Washington Post melaporkan, Jika "hujan" itu terjadi maka hal itu dapat menyebabkan badai meteor yang spektakuler. Di mana Bumi melewati banyak batuan luar angkasa tebal yang menghasilkan hingga 1.000 bintang jatuh per jam.

Baca juga:
Hujan Meteor Eta Aquarid Tahun 2022 Pukau Para Astronom

Hanya NASA memperingatkan, jika komet yang melahirkan badai memiliki puing-puing yang bergerak lebih lambat dari 321 km per jam, maka tidak akan ada batuan yang sampai ke Bumi . "Jadi tidak akan ada meteor dari komet ini," ujar Bill Cooke, yang memimpin kantor lingkungan meteoroid NASA di Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, dalam posting blog agensi baru-baru ini.

Space.com menyebutkan, meteor paling baik terlihat sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. Untuk mendapatkan bidikan terbaik, orang harus menjauh sejauh mungkin dari lampu kota alias polusi cahaya.