Technologue.id, Jakarta - Portal layanan game, Gemscool, cukup terkenal bagi para gamer karena berikan banyak pengalaman seru untuk para pencinta game di Indonesia. Bahkan, perusahaan portal game online ini punya penggemar paling banyak di era 2000an.
Namun, perusahaan besar ini memilih untuk tutup semua layanannya pada akhir Bulan Maret. Ada banyak rentetan perjalanan yang diberikan oleh Gemscool kepada penggemar game di Indonesia. Berikut lima fakta menarik tentang Gemscool.
Baca Juga:
Akhir Maret, Gemscool Tutup Layanan di Indonesia
- Berdiri Sejak Tahun 2007
Gemscool adalah platform jual-beli game secara online. Hadir sejak tahun 2007, Gemscool dikembangkan oleh perusahaan PT KREON. Bahkan, Gemscool juga diklaim jadi portal game pertama di Indonesia yang sempat punya pengguna sampai 25 juta orang pada tahun 2012 lalu.
- Dari Game Point Blank Sampai Lost Saga
Begitu populer di tahun 2000an, Gemscool adalah pembawa salah satu game FPS (First-Person Shooter), Point Blank ke Indonesia. Bukan cuma game-nya saja yang populer, Gemscool juga kian populer dengan hadirkan banyak game dengan genre yang beragam. Di antaranya adalah Lost Saga, Tree of Savior, Atlantica, sampai Mako Online.
- Tutup Beberapa Game Populer
Meski diperkenalkan sejak tahun 2009, Gemscool harus rela kehilangan salah satu game populernya, Point Blank, pada tahun 2015 lalu setelah selama beberapa bulan sempat tidak ada kejelasan dan dialihkan ke Garena. Pada tahun 2020, Gemscool juga terpaksa tutup semua layanan game Lost Saga yang telah bersamanya selama sembilan tahun.
- Kalah Saing Dari Steam Sampai Origin
Meningkatnya bisnis game bikin persaingan di industri ini kian ketat. Banyaknya platform global seperti Steam, Epic Games, Origin, hingga PlayStation bikin beberapa penyedia game lokal terus tergerus, seperti Lyto sampai Megaxus. Hal ini juga jadi salah satu penyebab Gemscool akhirnya tutup berbagai layanannya.
- Gemscool Resmi Ditutup
Gemscool umumkan bahwa pihaknya secara resmi menutup semua layanannya pada tanggal 31 Maret 2021. Dilansir dari website resminya, tidak ada tambahan informasi terkait alasan atau penyebab penutupan tersebut. Kurangnya peminat dari game yang dirilis, dan banyaknya diambil dari developer game Korea Selatan, bikin Gemscool akhirnya tutup semua layanannya.