Technologue.id, Jakarta - Dua pelajar MTs NU Banat Kudus, Syatta Imityaaz Thuvaila dan Dea Maulina Zukhrufa mengharumkan nama Indonesia di kancah intenasional berkat game bertema haji "Game of Hajj" yang mereka buat.
Keduanya meraih medali emas di ajang Asean Innovative Science Environmental, Entrepreneur Fair (ASEEF) yang digelar secara online pada tanggal 18 - 19 Februari 2021 lalu, di mana lomba tersebut diikuti oleh 450 peserta dari 20 negara.
Baca Juga:
Tim eSports Asuhan Dunia Games Juarai CODM Major Series 4
Game of Hajj sendiri merupakan game edukasi tentang pelaksanaan haji. Syatta menuturkan ada sejumlah pilihan yang bisa dipelajari di game edukatif tersebut, mulai dari pelaksanaan jumrah, sa'i, hingga thawaf.
Menurutnya, belajar pelaksanaan haji akan lebih menyenangkan jika melalui game. Penjelasan akan diberikan secara rinci melalui voice over dan sound effect serta gambar animasi yang menarik membuat siapa saja dapat memahami pelaksanaan haji lebih mudah.
Tak hanya itu, Syatta juga menuturkan bahwa dengan Game of Hajj sekolah tak perlu lagi membutuhkan tempat yang luas untuk melakukan praktek pelaksanaan haji atau manasik haji. Cukup melalui smartphone, pembelajaran pelaksanaan haji jadi lebih mudah.
Baca Juga:
Induk TikTok Akuisisi Pembuat Mobile Legends
"Madrasah mempunyai beberapa kendala dalam memberikan pembelajaran tentang pelaksanaan haji atau manasik haji, seperti membutuhkan tempat yang luas dan replika tempat-tempat penting dalam haji," kata Syatta dikutip dari Detikcom, Kamis (25/3/2021).
"Oleh karena itu Game of Hajj dibuat dengan tujuan mempermudah madrasah dan juga siswa dalam mempelajari tentang haji dengan cara menyenangkan," lanjutnya.
Game of Hajj sendiri dalam waktu dekat akan mulai tersedia di toko aplikasi Play Store, namun saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Belum diketahui secara pasti kapan game edukasi ini dapat dinikmati oleh banyak orang, kita tunggu saja peluncurannya.