Technologue.id, Jakarta - Animasi baru dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA menunjukkan betapa kerdilnya sistem tata surya kita dibandingkan lubang hitam raksasa di luar angkasa.
Seperti diketahui, Lubang hitam merupakan titik di luar angkasa di mana gravitasi begitu kuat, bahkan cahaya pun tidak bisa lepas dari tarikannya. Meskipun kita tidak dapat melihat apa pun di dalamnya, kita dapat belajar tentang lubang hitam dari apa yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:
Asus Konfirmasi Tanggal Peluncuran Zenfone 10
Mengamati lubang hitam, peneliti menemukan bahwa materi berakselerasi dan memancarkan energi saat mendekati lubang hitam, kemudian terbentuk cincin terang di sekitar lubang hitam.
Para peneliti mengestimasi, ada 40 miliar miliar (40 kuintiliun atau 40.000.000.000.000.000.000) lubang hitam di alam semesta. Dari sekian miliar lubang hitam, sejauh ini yang berhasil terdeteksi ukurannya relatif kecil (tiga kali massa matahari) hingga supermasif (puluhan miliar massa matahari).
Untuk membantu menjelaskan ukuran lubang hitam, NASA membuat animasi yang membandingkan ukuran 10 lubang hitam supermasif dengan Tata Surya kita.
Lubang hitam disusun berdasarkan ukuran bayangannya. Lubang hitam terkecil terletak di pusat galaksi yang dikenal sebagai 1601+3113 dan memiliki massa hanya 100.000 Matahari.
Baca Juga:
Ketahui Motif-motif Penipuan File APK via WhatsApp
Lubang hitam di pusat galaksi kita sendiri, Sagitarius A*, berada di ukuran tengah, dengan massa 4,3 juta Matahari. Sedangkan Lubang hitam terbesar dalam animasi tersebut, TON 618, setara dengan 60 miliar Matahari.