Technologue.id, Jakarta - Perubahan iklim ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023 membuat tiga operator telekomunikasi besar di Indonesia bersiap menghadapi segala kemungkinan.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan keberlanjutan roadmap perusahaan untuk menghadapi ancaman resesi di tahun mendatang dengan berinovasi menghadirkan beragam solusi layanan bisnis vertikal bagi masyarakat.
"Hal pertama yang dilakukan adalah, dengan memperkuat core bisnis Telkomsel sebagai penyedia layanan konektivitas digital seperti menghadirkan ragam paket internet yang memberikan value lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar Hendri dalam diskusi IndoTelko Forum secara virtual, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga:
Industri Telekomunikasi dan Digital Kebal Resesi?
Selain itu, Telkomsel juga memperluas portfolio bisnis vertikal digital perusahaan di berbagai sektor, seperti di bidang edutech dengan platform pembelajaran Kuncie dan Fita untuk sektor healtech.
Project terbaru, Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) fokus membantu sektor pangan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Ada juga upaya digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM melalui solusi 99% Usahaku.
Hendri menuturkan, selain bisnis vertikal digital, Telkomsel juga serius dalam mengembangkan portfolio bisnis digital melalui sejumlah anak perusahaan yang terus berkembang seperti Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Indico, GoTo, dan LinkAja.
"Dengan seluruh tantangan yang ada dan yang akan berdampak di tahun 2023, Telkomsel meyakini bahwa dengan berkolaborasi seluruh tantangan tersebut akan menjadi peluang," kata Hendri.
Di sisi lain, Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini mengatakan meski ada tekanan di industri telekomunikasi pada tahun depan, namun dirinya yakin pertumbuhan XL Axiata masih akan positif seperti tahun sebelumnya.
"Karena di balik tantangan tersebut, kami melihat beberapa peluang yang bisa kami dapatkan dan kami manfaatkan," ujar Dian, dalam forum yang sama.
Dia menyampaikan, anak perusahaan Axiata Group itu fokus pada tiga pilar diantaranya meningkatkan penawaran convergence, ekspansi jaringan ke luar Jawa, dan personalisasi layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Pertumbuhan XL Axiata juga akan didukung oleh otomasi dan digitalisasi, cost leadership, dan balance sheet yang sehat.
Baca Juga:
Sampoerna University Cetak SDM Digital Berbasis Kebutuhan Industri
Sementara itu, Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Singha mengatakan akan mendorong transformasi digital untuk menghadapi 2023. Salah satu caranya melalui pengembangan layanan 5G.
Vikram menerangkan, Indosat memiliki jaringan 5G di 8 kota. Bukan hanya menawarkan jaringan saja, IOH juga telah mempersiapkan ekosistem pendukungnya.
"Kami juga bekerja keras di background. Saat ekosistem sudah siap, Indosat juga sudah siap sepenuhnya," ungkapnya.
IOH juga mendorong literasi digital untuk generasi muda, membuka kesempatan untuk UMKM, talenta digital melalui IDCamp, dan penyetaraan kesempatan untuk perempuan melalui SheHacks.