Technologue.id, Jakarta – Tahun lalu, bot buatan OpenAI mampu mengejutkan publik setelah berhasil menghempaskan gamer profesional dalam pertandingan 1 lawan 1 dalam game Dota2. Bahkan salah satu pemain terbaik Dota 2 di dunia, Dendi, dari tim Natus Vincere dipaksa menyerah di tengah pertandingan. Kali ini OpenAI telah memutuskan akan kembali beraksi dalam turnamen Valve’s International. Jika tahun lalu bot OpenAI bertarung dalam game 1 lawan 1, kali ini mereka akan bertanding sebagai sebuah tim melawan tim profesional Dota 2 yang tentunya diisi oleh pemain-pemain terbaik dunia.
Baca juga:
Teknologi Ini Bantu Tingkatkan Performa Timnas Jerman di Piala Dunia 2018
https://www.youtube.com/watch?v=eHipy_j29Xw&feature=youtu.be Sedikit informasi, turnamen Valve’s International adalah turnamen Dota 2 terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun. Turnamen ini akan diikuti pemain-pemain Dota 2 terbaik dari seluruh penjuru dunia dan bersaing untuk mendapatkan gelar terbaik dan hadiah yang fantastis.Baca juga:
AI Bisa Sulap Video Biasa Menjadi Karya Slow-motion Keren
Sebagai persiapan, tim yang berisi bot buatan OpenAI telah diciptakan untuk dapat bekerja sama sebagai sebuah tim. Tak tanggung-tanggung, OpenAI mengklaim bahwa tingkat pembelajaran bot-bot ini dipercepat, sehingga bot tersebut telah berhasil memainkan 180 tahun waktu gameplay.Baca juga:
Keren, MIT Kembangkan Sistem Robot yang Dikendalikan oleh Otak!
Tentunya akan sangat menarik menantikan seperti apa performa dari tim bot OpenAI yang memiliki kecerdasan buatan melawan para manusia yang notabene merupakan pemain-pemain Dota2 terbaik di dunia. Siapa yang akan Anda jagokan?