Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Facebook Cegah Orang Bunuh Diri
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Banyak orang yang saat ini hidupnya tergantung oleh Facebook, sedari berkomunikasi dengan keluarga dan teman, melakukan jual-beli, sampai mengorganisasi aksi massa. Dengan ketergantungan setinggi itu, menjadi lumrah kalau Facebook ingin membuat nyawa anggota komunitasnya lebih berarti. Lewat keterangan resminya (01/03/17), media sosial milik Mark Zuckerberg itu berkomitmen untuk mencegah upaya bunuh diri yang dilakukan penggunanya. Caranya yaitu menggunakan tools yang telah mereka perbarui, misalnya laporan langsung via Facebook Live, menghubungi organisasi yang bekerja sama dengan Facebook secara cepat via Messenger, juga membuat artificial intelligence yang lebih pintar. Kini, apabila Anda menonton streaming user lain melalui Facebook Live dan mengendus gejala yang mengarah ke aktivitas mencelakai diri, Anda bisa menghubungi langsung yang bersangkutan atau mengaktifkan opsi report ke Facebook. Tim dari Facebook yang diklaim beroperasi 24 jam sehari di seluruh dunia bakal menginvestigasi laporan Anda dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengirimkan langkah antisipatif. [caption id="attachment_13897" align="alignnone" width="673"] Laporan dari Facebook Live jika ada tendensi bunuh diri (source: Facebook)[/caption] Selain itu, AI yang ditanamkan di platform dengan pengguna hampir 2 miliar secara global itu kian mumpuni. Contohnya, mereka sedang dan terus mengupayakan agar bisa mengenali keyword tertentu dalam posting yang mengandung 'suicide' atau 'self injury', sehingga bisa diketahui sejak dini apabila ada orang yang berniat melakukan bunuh diri. Fitur ini mulai dihadirkan secara terbatas dulu di Amerika Serikat. Tool untuk menanggulangi upaya bunuh diri ini sebenarnya sudah tersedia di Facebook selama lebih dari 10 tahun. Puluhan organisasi global terkemuka pun telah digandeng, misalnya Save.org dan National Suicide Prevention Lifeline. Secara statistik, ada satu orang di dunia yang meninggal tiap 40 detik sekali. Bunuh diri juga menjadi penyebab terbesar kedua dalam meninggalnya manusia di rentang usia 15 sampai 29 tahun.   Baca juga: Jelang Pemilu Perancis, Google dan Facebook Bersatu Perangi Berita Hoax Tak Mau Didenda Miliaran Rupiah, Facebook Uji Fitur Anti-Hoax Terbukti, Apple Lebih ‘Hijau’ dari Google dan Facebook!

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor