Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Mengecek Kualitas Udara Menggunakan Google Maps
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penting bagi kita untuk memperhatikan kualitas udara yang kita hirup setiap harinya. Kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. 

Ada berbagai cara untuk memeriksa kualitas udara, salah satunya adalah menggunakan Google Maps. Nah, artikel ini bakal menyajikan bagaimana cara mengecek kualitas udara dengan memanfaatkan Google Maps.

Baca Juga:
Cara Menggunakan Google Maps Tanpa Koneksi Internet, Simak Ulasannya

Menggunakan Google Maps untuk Memeriksa Kualitas Udara

Untuk menjaga hidup sehat, pastinya saat keluar rumah kita perlu memastikan kondisi udara di luar. Google Maps bisa Anda manfaatkan guna mengecek kualitas udara. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Google Maps di perangkat Anda.
  2. Ketuk ikon lapisan yang terletak di kanan bawah layar.
  3. Gulir ke bawah dan pilih "Udara".
  4. Anda akan melihat peta yang menunjukkan tingkat polusi udara di berbagai daerah.
  5. Gunakan warna pada peta untuk mengetahui tingkat polusi udara. Warna hijau menunjukkan udara yang bersih, sedangkan warna ungu atau merah menunjukkan udara yang sangat tercemar.
  6. Anda juga dapat memeriksa kualitas udara pada waktu tertentu di suatu tempat dengan mengetuk lokasi pada peta.
  7. Setelah mengetuk lokasi, Anda akan melihat informasi tentang tingkat polusi udara pada waktu tertentu.
  8. Anda juga dapat melihat prakiraan kualitas udara di daerah tertentu dengan mengetuk ikon jam di sudut kanan atas layar.

Baca Juga:
Tampilan Google Maps Makin Menyenangkan

Kesimpulan

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memeriksa kualitas udara sebelum memutuskan untuk keluar rumah. 

Salah satu cara untuk memeriksa kualitas udara adalah dengan menggunakan Google Maps. Dengan informasi ini, Anda dapat memastikan bahwa udara yang Anda hirup sehat dan tidak berdampak negatif pada kesehatan Anda.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia