Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Yuk Kepoin Cara Rusia Ganggu Sinyal Satelit GPS Ukraina
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ukraina sedang melawan serangan lain dari pasukan Rusia. Kali ini berkaitan dengan sinyal satelit.

NBC Nightly News melaporkan, seorang pejabat Angkatan Luar Angkasa AS, mengatakan, pasukan Rusia menargetkan sinyal satelit sistem penentuan posisi global (GPS) dari stasiun bumi. Satelit digunakan untuk navigasi, pemetaan dan keperluan lainnya.

Para ahli tidak terkejut melihat serangan ini terjadi. Seorang analis dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) nirlaba mengatakan kepada Space.com, truk berukuran bus dikerahkan Rusia untuk melakukan kemacetan sinyal dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga:
Huawei Ikut-ikutan Boikot Rusia, Cari Muka ke AS dan Barat?

“Kami telah melihat mereka digunakan saat AS dan sekutu NATO melakukan latihan militer di utara Norwegia. Rusia akan menggunakan jamming untuk mengganggu latihan militer kami, karena bagian utara Rusia benar di sana," ungkap Kaitlyn Johnson, Wakil Direktur dan rekan dari Proyek Keamanan Aerospace di CSIS kepada Space.com.

Truk-truk tersebut sangat besar sehingga mudah terlihat di beberapa citra satelit, menurut laporan penilaian ancaman CSIS baru-baru ini. Peralatan itu "kelas militer", yang berarti Rusia menghabiskan bertahun-tahun mengembangkan sistem dan tidak membelinya secara komersial.

Laporan itu menambahkan bahwa gangguan terjadi jauh sebelum invasi Ukraina dimulai pada 24 Februari. Karena militer Rusia sering mengganggu sinyal GPS di Ukraina sejak 2014. Tahun itu, Rusia menyerang dan mencaplok Krimea, yang sampai saat itu telah menjadi bagian dari Ukraina.

Invasi itu menempatkan Rusia di bawah serangkaian sanksi internasional yang berbeda dan lebih ringan daripada yang dihadapi negara itu sekarang.

Ada beberapa sistem satelit pemosisian global yang beroperasi sekarang. Rusia, China, AS, dan Eropa masing-masing punya satelit GPS sendiri.

Pejabat Angkatan Luar Angkasa mengatakan kepada NBC, bahwa Rusia hanya mengejar sinyal stasiun bumi dari salah satu dari satelit ini. Yakni, sistem satelit Navstar yang digunakan oleh Amerika Serikat dan tersedia secara terbuka untuk banyak negara di seluruh dunia.

Navstar menyiarkan dalam rangkaian frekuensi radio khas yang dapat ditangkap oleh penerima GPS, seperti perangkat navigasi mobil atau ponsel. Johnson mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi jamming adalah dengan memvariasikan atau memperlebar frekuensi transmisi untuk mempersulit peralatan jamming guna memblokir sinyal.

"Jammer biasanya bekerja dengan menggunakan piringan radio besar yang mengeluarkan kebisingan radio yang memblokir sinyal tertentu, meskipun kemanjurannya dapat terhalang oleh medan," ucap Johnson.

"Jika Anda berada di daerah pegunungan super, frekuensi radio Anda tidak akan menyebar jauh, karena tidak dapat menembus (batu)," katanya. "Tetapi jika Anda berada di suatu tempat yang sangat datar, (jamming) akan sangat efektif dan melebar."

Rusia juga telah mencoba untuk menghentikan sinyal broadband yang dipancarkan ke Ukraina oleh satelit internet Starlink SpaceX, menurut pendiri dan CEO perusahaan Elon Musk.

SpaceX diketahui mengirimkan ribuan terminal Starlink ke Ukraina pada bulan Februari. Musk menyediakan satu set infrastruktur independen ke negara yang terkepung pasukan Beruang Merah itu.

Musk mengatakan, SpaceX sedang beradaptasi dengan situasi tersebut. "Beberapa terminal Starlink di dekat daerah konflik macet selama beberapa jam," tulis Musk melalui Twitter pada 1 Maret. "Pembaruan perangkat lunak terbaru kami melewati kemacetan."

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing