Technologue.id, Jakarta - Tragedi Halloween di Itaewon yang merenggut jiwa ratusan orang juga meninggal duka mendalam bagi korban yang masih hidup. Seperti yang diceritakan oleh sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
Para pengunjung pesta Halloween menceritakan mereka diminta untuk menyadarkan korban dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) terhadap orang-orang yang jatuh bergelimpangan, meskipun belum pernah melakukan sebelumnya.
Ana, 24, warga Spanyol, dan Melissa, 19, dari Jerman, misalnya. Keduanya berada di sebuah bar di sebelah lokasi kejadian.
Baca juga:
Tragedi Halloween Itaewon, Korban Tewas Jadi 154 Orang, di Antaranya Artis Terkenal
Mereka mencoba pergi dari lokasi musibah sekitar pukul 23.00 WIB, ketika melihat ambulans datang dan polisi berlarian meminta orang-orang untuk bergerak memberi ruang mengeluarkan orang yang mati lemas dan terluka.
"Ada begitu banyak orang sehingga mereka membutuhkan orang normal untuk melakukan CPR. Jadi semua orang mulai melompat dan membantu. Kami memiliki dua teman yang tahu bagaimana melakukan CPR dan mereka pergi untuk membantu," unkap Ana kepada BBC, Senin (31/10/2022).
"Tiga menit kemudian atau mungkin lebih, mereka kembali, terlihat sangat trauma dan menangis. Karena mereka mencoba menyelamatkan lima atau enam orang dan mereka semua mati di "tangan" teman-teman saya," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.