Technologue.id, Jakarta - Saat banyak orang mengubah kebiasaannya untuk kerja dari rumah, industri e-commerce seperti Amazon tak bisa memungkinkan seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah. Dan baru-baru ini, sejumlah karyawan Amazon yang masih bekerja di gudang pun dikabarkan meninggal karena Covid-19.
Mengutip dari TheVerge (14/05/20), Amazon sudah mengonfirmasi bahwa ada tujuh karyawan mereka yang bekerja di gudang bernama IND8 yang berada daerah Indianapolis meninggal dunia setelah terjangkit virus Corona. Namun sayangnya, mereka masih enggan untuk memberikan data berapa karyawan yang sudah terjangkit.
Baca Juga:
Amazon Pecat Karyawan yang Tuntut Keselamatan Kerja
Beberapa karyawan yang bekerja di IND8 sendiri mengatakan bahwa kematian terhadap sejumlah rekan kerjanya tersebut terkesan ditutup-tutupi oleh pihak manajemen Amazon. Pasalnya, manajemen baru mau membeberkan secara detail setelah dikonfrontasi.
"Mereka (manajemen) tidak akan mengatakan apa-apa jika tidak ada orang yang bertanya", pengakuan salah satu karyawan yang bekerja di IND8.
Dalam sebuah wawancara, Senior VP Operations, Dave Clark pun mengungkapkan bahwa sebenarnya berapa karyawan yang terjangkit dan berapa yang meninggal karena Covid-19 bukan merupakan hal yang penting. Sementara di sisi lain, sebenarnya Amazon sendiri sudah dimintai data tentang hal tersebut oleh sejumlah kejaksaan agung di 13 negara bagian.
Baca Juga:
Petinggi Amazon Mundur dari Jabatan, Ini Alasannya
Melalui juru bicaranya, Amazon sendiri mengaku sudah memberitahukan soal kematian karyawan di Indiana kepada seluruh karyawan di dalam gedung pada 30 April 2020 lalu.
"Kami sedih dengan hilangnya rekan kami di Indianapolis. Dia dan keluarganya akan selalu ada di dalam hati dan kami akan mendukung rekan-rekan lainnya untuk melewati hari-hari ke depan", kata juru bicara Amazon.