Technologue.id, Jakarta – Di Indonesia, segelintir orang memandang remeh pekerjaan sebagai penjaja bahan bakar kendaraan keliling. Padahal, kehadiran mereka acapkali menjadi solusi dari masalah yang dialami oleh para pengendara motor atau mobil. Tak hanya itu, bahkan profesi ini ternyata merupakan peluang bisnis yang potensial. Di Amerika Serikat, kini sedang booming sebuah startup bernama Yoshi. Mereka menawarkan pengiriman bahan bakar untuk mobil penggunanya di 16 kota, termasuk Los Angeles dan Boston.
Baca juga:
Di Bisnis Kurir, JNE Anggap Go-Jek Saingan?
Melansir BusinessInsider.com (15/08/2018), startup berjuluk "Uber bensin" ini menjadi alternatif bagi orang-orang yang merasa stasiun pengisian bahan bakar tidak nyaman atau terlalu jauh. Dengan membayar biaya langganan sebesar US$20 (Rp290 ribuan) per bulan, Yoshi siap mengisi bensin mobil customer tanpa perlu keluar rumah. [caption id="attachment_37530" align="alignnone" width="673"] Layanan yang tersedia di aplikasi Yoshi (source: Yoshi)[/caption]Baca juga:
Skyegrid Siap Gandeng Para Developer Game Lokal
Melalui aplikasi yang tersedia untuk platform iOS dan Android, Yoshi juga mempersilakan pelanggannya menjadwalkan sendiri kapan bensin mobilnya bisa diisi. Selain menawarkan "bensin eceran", startup yang didukung oleh ExxonMobil dan General Motors ini juga menawarkan jasa penggantian oli, servis ban, dan layanan otomotif lainnya. Yoshi sendiri sudah di-launching pada 2015 silam. Sejauh mereka beroperasi, belum ada kecelakaan atau kerugian yang benar-benar fatal. Mereka juga telah mengantongi sertifikasi dari Departemen Transportasi Amerika Serikat dan mematuhi aturan lokal yang berlaku.Baca juga:
Menarik juga ya, startup bensin eceran ini?