Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Di Masa Depan, Supermarket Segede Gaban Bisa Ditunggu 3 Pegawai Saja
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tekad Amazon untuk merevolusi metode jual-beli begitu luar biasa. Setelah sukses di ranah e-commerce, perusahaan yang dinakhodai oleh Jeff Bezos itu siap mengubah mekanisme penjualan offline. Ya, Desember lalu, telah diperkenalkan Amazon Go, sebuah toko futuristik yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja tanpa mengantre dan membayar dengan uang cash. Ritel tesebut mengandalkan teknologi artificial intelligence dan sensor yang ditanam di seluruh toko. Namun, unit bisnis yang telah berdiri dari 1994 itu tak mau berhenti di sana. Seorang narasumber terpercaya membisiki TheNewyorkPost (05/02/17) bahwa Amazon siap membuka supermarket berteknologi tinggi yang bisa menampung hingga 4.000 item, jauh lebih besar dari Amazon Go. Rahasia kecanggihan supermarket yang kabarnya terbentang antara 929 sampai 3.716 m2 itu terletak pada dipekerjakannya banyak robot. Anda tak salah dengar, supermarket masa depan ala Amazon ini bakal bergantung pada armada robot. Lalu bagaimana dengan manusia? Di masterplan Amazon itu, manusia tak akan banyak dibutuhkan. Supermarket itu sudah bisa melayani pelanggan dengan hanya tiga orang dan maksimal 10 orang saja. "Amazon akan memanfaatkan teknologi untuk meminimalkan tenaga kerja," terang narasumber yang identitasnya dirahasiakan itu. Adapun produk yang kemungkinan akan dijual di supermarket canggih Amazon itu, mulai dari daging, buah, dan sayur segar, telur, sampai obat-obatan. Amazon sendiri tak asing dengan robot. Sejauh ini, mereka mengaku telah mempekerjakan 45 ribu robot di pergudangannya.   Baca juga: Goodbye Manusia! Puluhan Ribu Robot Kini Bekerja di E-commerce Ini Kok Amazon Bisa Rekrut 100 Ribu Pegawai Per Tahun? Ini Rahasianya Amazon Go Siap Revolusi Cara Belanja Umat Manusia

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor