Technologue.id, Jakarta - Platform rekrutmen cerdas berbasis AI di Indonesia, KUPU mendapat pendanaan baru sebesar US$6 juta (Rp91 miliar).
Pendanaan putaran terbaru ini KUPU berencana untuk memperluas ekspansi pasar, memperkuat solusi rekrutmen berbasis AI, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada basis pelanggan yang lebih besar lagi.
Baca Juga:
Teknologi AI Bisa Dimanfaatkan untuk Keamanan Siber
"Peran KUPU sebagai jembatan dan mitra rekrutmen menjadi sangat penting, terutama agar pelaku bisnis bisa menemukan kandidat potensial yang tepat dan berkualitas di tengah banyaknya talenta di Indonesia," kata Haibo Zhou, CEO KUPU.
Selain itu, fokus utama KUPU adalah mentransformasi proses rekrutmen menjadi lebih mudah, akurat, dan efisien. Pasalnya, mayoritas tenaga personalia (HR) masih kesulitan menemukan kandidat yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
"Biasanya, dalam satu lowongan kerja, ada 250 pendaftar yang mengirimkan CV mereka, dimana 4-6 diantaranya terpilih ke tahap wawancara, dan hanya satu yang mendapatkan tawaran pekerjaan. Proses ini memakan waktu rata-rata 68 hari untuk mencari satu karyawan," tutur Zhou.
Maka itu, KUPU membawa banyak inovasi baru dalam proses rekrutmen korporasi. Beberapa pendekatan kreatif yang ditawarkan mencakup Talent and Job Competency Models, Omni-Channel Sourcing, AI Video Interviewer, dan AI Matching Model.
"Dengan AI Video Interviewer, sistem KUPU dapat melakukan wawancara kandidat secara otomatis dengan daftar pertanyaan tertentu, kemudian mengirimkan hasil rekaman itu kepada perusahaan untuk dievaluasi, sehingga memudahkan tim HR melakukan screening kandidat," tambahnya.
Tidak hanya sistem teknologi yang canggih, KUPU juga menawarkan aplikasi mobile swalayan (self-service) yang intuitif dan penasihat rekrutmen personal. Hasilnya, dalam waktu kurang dari dua tahun, platform KUPU memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif dan 150.000 pelaku bisnis yang sedang mencari karyawan.
"Klien startup ini mencakup perusahaan dari berbagai skala dan industri, mulai dari Allianz, Bank DBS, Mitsubishi, Paragon, Smartfren, Kawan Lama Group, hingga Burger King," katanya lagi.
Kedepannya, KUPU berencana untuk terus memperluas jangkauan klien dan pengguna serta mengembangkan fitur-fitur rekrutmen yang lebih cerdas dalam platform.
Sebagai informasi, putaran pendanaan ini dipimpin oleh Ascend Global Investment Fund (AGIF) yakni perusahaan dana ekuitas swasta yang dikelola Ascend Capital Advisors.
Perusahaan tersebut berfokus pada industri strategis seperti teknologi, bioteknologi, infrastruktur, dan pertambangan di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga:
Langkah-langkah Serangan Siber Hasil Memanfaatkan AI
"Investasi ini merupakan wujud optimisme AGIF terhadap potensi industri teknologi rekrutmen di Indonesia dan kemampuan KUPU dalam menangkap potensi tersebut," ujar perwakilan AGIF.