Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Eizper Chain, Game Berbasis Pertama di Indonesia Hadirkan Alpha Launch
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Industri blokchain di tanah air diprediksi akan terus berkembang. Memanfaatkan momen ini, hadir game berjudul Eizper Chain yang merupakan game ARPG (Action Role Playing Game) berbasis blockchain pertama di Indonesia.

Eizper Chain dikembangkan oleh para founder yang memiliki expertise di bidang game, blockchain dan crypto.

Game ini murni hasil karya anak bangsa dan juga telah menjadi salah satu karya game yang ikut di Global Solana Ignition Hackathon, bisa dibilang satu-satunya game berbasis Solana Blockchain dari Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut.

Rudi Harli Setiawan, Executive Lead Eizper Chain, menuturkan bahwa Eizper Chain mengusung konsep Free-to-Play (F2P) dan Play-to-Earn (P2E) dengan art style High Fantasy - Steampunk dengan grafis kualitas tinggi dan dipadukan dengan teknologi Solana blockchain.

"Sistem blockchain adalah salah satu karakteristik dari game ini berkat memadukan ekosistem game-NFT dengan konsep F2P dan P2E. Dengan memperhatikan aspek grafis yang baik, cerita, dan gameplay yang detil serta sistem ekonomi berteknologi blockchain," ujar Rudi.

Eizper Chain juga memiliki tujuan untuk membangun sebuah konsep perpaduan tiga elemen antara GamePlay, NFT (Non Fungible Token)-DeFi(Decentralized Finance), dan DAO (Decentralized Autonomous Organization).

Evolusi yang paling maju dari game tradisional adalah game free-to-play (F2P), sedangkan tantangan baru di dunia game saat ini adalah aspek play-to-earn (P2E).

Pertumbuhan komunitas pemain (traction) dalam sebuah game juga memegang peranan penting karena komunitas yang berkembang akan membuat game tersebut menjadi lebih menyenangkan, sementara potensi untuk mendapatkan penghasilan saat bermain game akan membuat waktu bermain menjadi lebih berharga.

Fitur dalam game

Dunia virtual Eizper memiliki luas peta sebesar 25 km2. Pemain akan bertemu dengan berbagai karakter NPC (Non Playable Character) dengan kepribadian dan latar belakang yang unik. Dari seorang penambang yang pemberani, petugas medis yang eksentrik, hingga seorang pedagang dimana pemain dapat bertransaksi dengannya.

Seperti dalam game Action RPG pada umumnya, pemain akan dapat mengakses kemampuan untuk bertempur dengan properti yang kompleks. Pemain bakal disuguhkan berbagai jenis senjata, baju besi dan Eizper Crystal Skill yang sesuai dengan gaya permainan mereka. Pemain harus mengembangkan karakter yang dipilih agar naik level dan menjadi lebih kuat.

Game yang diproduksi dan didistribusi oleh Eizper ini menggabungkan dan dan mengintegrasikan dua inovasi digital terkini yaitu DeFi (Desentralisasi Keuangan) dan NFT (Non-Fungible Token) ke dalam game tersebut.

Dengan DeFi, transaksi menjadi frictionless dan dengan NFT, item in-game kepemilikannya akan lebih terjamin bagi pemiliknya. Kombinasi antara DeFi dan NFT ini membuat para pemain memiliki Kekuatan Ekonomi sendiri.

Selain itu, DAO merupakan fitur unik yang hanya terdapat di dalam dunia blockchain. DAO memberikan fitur bahwa player turut mempengaruhi masa depan game. Para pemain bisa melakukan voting untuk fitur, karakter, sistem ekonomi yang akan dirilis atau perlu diperbaiki.

Launching Alpha

Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 Eizper Chain melakukan Alpha Launch di MOD eSports Arena sebagai public test pertama di rangkaian rilis Eizper Chain.

Pada tahap ini, dibuka kesempatan kepada game enthusiasts yang ingin ikut ambil bagian menjadi Alpha tester. Pendaftaran telah dibukadi www.eizperchain.com dari sejak satu bulan yang lalu dan sudah ada lebih 2000 orang dari berbagai negara yang mendaftar untuk ikut berpartisipasi.

Kriss dan Harly adalah dua karakter utama pada game Eizper Chain yang dapat dimainkan selama Alpha Test berlangsung satu bulan kedepan. Project Eizper Chain diharap dapat turut menjadi bagian dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.

SHARE:

Developer Halo Studios Siapkan Game Terbaru Pakai Unreal Engine 5

Pangsa Pasar Game Lokal Tak Sampai 1% di Indonesia