Technologue.id, Jakarta - Elemes Group mantapkan posisi barunya dengan melahirkan dua sub-bisnis digital baru, yaitu Elemes Tech Development Center dan Elemes Venture Builder.
Menurut survey, perusahaan di Indonesia sangat antusias dalam melakukan digitalisasi meski kerap menghadapi sejumlah tantangan, seperti perbedaan pengukuran kesuksesan dan kesulitan mengakses data yang membuat Indonesia berada di urutan terakhir dalam daftar dengan jumlah 48% perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital.
Elemes Group berkomitmen mendorong implementasi transformasi digital dengan mengelola bisnis agar lebih efisien, mudah diakses oleh market dan mendatangkan profit lebih. "Kehadiran produk layanan digital baru Elemes Tech Development Center diharapkan mampu menjadi solusi perusaahaan berbagai skala di Indonesia dalam mengembangkan ekosistem transformasi digital perusahaan," ungkap Founder Elemes Group, Rusdi Indradewa.
Berawal dari ramainya kebutuhan perusahaan kecil atau startup untuk membangun produk digital non LMS, transformasi bisnis Elemes Group telah terbukti mampu berahan di market. Perlahan muncul permintaan akan kebutuhan yang sama dari perusahaan besar, pola kebutuhan client ini kemudian menggerakan Elemes Group untuk mengambangkan layanan solusi bisnis digitalnya.
Didukung oleh tim ahli yang berkualitaas, Elemes cukup percaya diri dengan kualitas dan deliverable yang lebih cepat dan berkualitas. Sub-bisnis Elemes Venture Builder juga turut hadirkan beberapa startup besutannya sperti Lajoe dan Rimaji.
Dengan strategi baru ini, Elemes Group menargetkan Tech Development Center untuk bermitra dengan setidaknya 12 perusahaan, sementara Venture Builder berencana menargetkan pendanaan baru untuk dua startup baru untuk penguatan produk dan pemasaran di tahap Seed Round di tengah tahun 2023.