Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Elon Musk Versus Mark Zuckerberg, Presiden UFC: Pertarungan Terbesar Dalam Sejarah Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mark Zuckerberg, Bos Meta telah merespons tantangan bertarung dengan Elon Musk dalam sebuah posting-an di media sosial. Beberapa menyangka bahwa pertarungan ini hanya isapan jempol belaka.

Kebenaran kabar pertarungan dua miliarder perusahaan teknologi di Octagon Vegas ini dikonfirmasi oleh Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White. Dalam sebuah posting-an wawancara dengan White di Instagram, bos UFC itu memastikan Elon dan Mark akan bertarung.

Baca Juga:
Mark Zuckerberg Terima Tantangan Adu Jotos dengan Elon Musk di Vegas Octagon

"Dan saya berbicara kepada keduanya, Elon dan Mark malam kemarin, keduanya serius mengenai pertarungan ini," kata Dana White.

Menurutnya, pertarungan ini akan menjadi pertarungan terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia.

"Lebih besar dari apapun yang telah dilakukan. Ini akan memecahkan semua rekor pay per view. Orang-orang ini akan meraih ratusan juta dollar untuk charity," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, seseorang tidak perlu sebagai penggemar berat olahraga bela diri atau UFC, tetapi ini akan menjadi pertarungan yang siapapun akan ingin menyaksikannya.

Pada 23 Juni diberitakan, Musk memposting pesan di Twitter bahwa dia "siap untuk pertarungan kandang" dengan Zuckerberg.

Baca Juga:
Elon Musk Ungkap Rencana Buka Pabrik Tesla di India

Zuckerberg, bos perusahaan induk Facebook dan Instagram kemudian memposting tangkapan layar tweet Musk dengan tulisan "kirim saya lokasi". Musk kemudian membalas tanggapan Zuckerberg dengan: "Vegas Octagon."

Seperti diketahui, Octagon adalah matras kompetisi dan area berpagar yang digunakan untuk pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC). UFC berbasis di Las Vegas, Nevada.

SHARE:

Ini Alasan Take-Two Tutup Dua Studio Game Roll7 dan Intercept Games

Peugeot 'Angkat Kaki' dari Indonesia, Layanan Aftersales Tetap Berjalan