Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Fokus Cleantech, Rekosistem Layani Teknologi Pengelolaan Sampah
SHARE:

Technologue.id - Berawal dari usaha kecil berbentuk UMKM bernama Kahiji (Khazanah Hijau Indonesia), Rekosistem hadir sebagai perusahaan startup teknologi pengelolaan sampah yang inovatif di Indonesia.

Sebagai startup yang bergerak di bidang cleantech, Rekosistem muncul karena adanya kekhawatiran akan masalah pengelolaan sampah di Indonesia.

Sampah merupakan produk hasil konsumsi yang tidak akan bisa dieliminasi dalam kehidupan masyarakat. Sampah akan terus bertambah sesuai dengan kemampuan daya beli (konsumsi) dan jumlah populasi penduduk. Oleh karena itu, diperlukan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan memastikan setiap sampah dapat dikelola dengan baik.

Baca Juga:
Ciptakan Ekosistem Pengelolaan Sampah, Startup Waste Management ini Berhasil Memperoleh Pendanaan!

Konteks itulah yang kiranya membuat Ernest Layman dan Joshua Valentino serius mendirikan Rekosistem sebagai perusahaan resmi di tahun 2019. Sejak saat itu, Rekosistem terus berkembang dalam membantu penerapan pola hidup ramah lingkungan dan akses daur ulang sampah di Indonesia.

“Nama Rekosistem berasal dari dua kata, yang pertama, re, mengacu pada aktivitas yang mendukung keberlanjutan (sustainability) seperti reuse, reduce, recycle, renewable, serta segala prinsip keberlanjutan lainnya yang diimplementasikan pada produk kami. Yang kedua, ekosistem, sebagai tujuan dari solusi kami untuk mendorong perubahan pola hidup menjadi ramah lingkungan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” kata Ernest Layman selaku CEO sekaligus Co-Founder Rekosistem.

Rekosistem menawarkan jasa jemput dan setor sampah sesuai kebutuhan. Adapun cara kerjanya dapat dibagi menjadi dua yakni Rekosistem berpusat pada aplikasi web (web app) dan aplikasi seluler (mobile app).

Disamping itu, Rekosistem juga memperkenalkan sistem reward point yang diberlakukan untuk per kilogram sampah yang disetorkan. Sampah-sampah dari berbagai titik pengangkutan dan pengumpulan Rekosistem akan dikirim ke Rekosistem Waste Hub (Material Recovery Facility) untuk dipilah menjadi lebih dari 50 kategori. Setiap pilahan sampah akan didistribusikan ke mitra daur ulang Rekosistem untuk diolah lebih lanjut sesuai dengan jenis masing-masing.

Baca Juga:
Viral Video Pria Tegor Oknum Polisi Buang Sampah di Jalan

Produk utama yang ditawarkan Rekosistem meliputi Jemput Sampah (Repickup Service) dan Setor Sampah ke Waste Station (Redrop Service). Repickup service mencakup layanan pengambilan dan penjemputan  sampah untuk rumah tangga atau perumahan, bisnis, perkantoran, sekolah, sarana umum, sarana olahraga, dan tempat komersial.

Sedangkan Setor Sampah ke Waste Station adalah inovasi asli Rekosistem yang diluncurkan sebagai bentuk standar baru fasilitas pengumpulan sampah daur ulang. Rekosistem Waste Station dengan dimensi yang cukup besar dapat menampung sampah daur ulang dalam jumlah banyak dan mendorong masyarakat untuk memulai kebiasaan daur ulang sampah dengan memberikan reward point.

Setelah meluncurkan aplikasinya, Rekosistem telah membantu pengguna dalam daur ulang sampah, pendataan jumlah sampah, dan mendapatkan reward point. Menariknya, terdapat lebih dari 1.000 ton sampah yang telah didaur ulang oleh Rekosistem.  

Tidak hanya itu, Rekosistem juga telah melayani daur ulang sampah di lebih dari 11.000 rumah tangga dan lebih dari 50 tempat publik dan komersial di Indonesia. Pencapaian tersebut menjadi bukti komitmen Rekosistem dalam mewujudkan interaksi pengelolaan sampah yang ideal dan bertanggung jawab sebagaimana seharusnya terjadi.

SHARE:

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing

Usia Satu Tahun, Bank Saqu Umbar Jumlah Nasabah Solopreneur