Technologue.id, Jakarta - Ribuan buruh di pabrik produksi iPhone di India dilaporkan melakukan aksi anarkis sebagai bagian dari demo yang dilakukan pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Sekitar 2000 pekerja terlibat dalam aksi protes. Mereka memecahkan jendela dan membakar kendaraan untuk menyalurkan kekesalan atas keputusan pengurangan gaji, Times of India (12/12) melaporkan. Tidak hanya itu saja, buruh juga merusak barang-barang kantor dan peralatan pabrik sebelum pindah ke luar ruangan.

Baca Juga:
Supplier Apple Langgar UU Tenaga Kerja Tiongkok

Insiden itu terjadi di fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan manufaktur Taiwan, Wistron Corporation, di mana tempat iPhone SE dirakit.

Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.

Apple mulai merakit iPhone di India pada tahun 2017. Saat itu perusahaan menduduki puncak pasar smartphone premium.

Meski berada di posisi atas, Apple hanya memiliki sekitar 1 persen pangsa dari total pasar ponsel cerdas di negara tersebut, karena label harga iPhone membuatnya tidak terjangkau oleh banyak konsumen India. India adalah pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia pada tahun 2019, setelah China.

Baca Juga:
Produk Baru Apple Segera Meluncur?

Wistron membuka pabrik di dekat Bengaluru awal tahun ini, bagian dari investasi jutaan dolar oleh perusahaan di India.

Apple dan Wistron masih bungkam atas peristiwa ini.